CILACAP -- Menindaklanjuti arahan Kepala Rupbasan Kelas II Cilacap, Kepala Sub Seksi Administrasi dan Pengelolaan (Adpel), Dias Martha memimpin stock opname Benda Sitaan negara (Basan) dan Barang Rampasan Negara (Baran) yang disimpan di gudang pada Senin (09/01/24) pagi. Kegiatan stock opname ini sengaja dilakukan di awal tahun dengan tujuan untuk menjaga keakuratan data secara fisik dan administratif.
"Hari ini kami melaksanakan stock opname Basan Baran untuk menjaga keakuratan data," kata Dias.
"Data yang ada pada buku register kami cocokkan dengan kondisi fisik barang yang ada digudang," lanjutnya.
"Kami pastikan data administratif sama dengan jumlah barang yang ada di gudang," kata pria kelahiran Bantul itu.
Stock opname seluruh Basan Baran yang ada di Rupbasan Kelas II Cilacap meliputi gudang umum, gudang berbahaya dan gudang berharga. Pengelola Basan Baran, Weri Ardi dan Putra Angga melaksanakan pengecekan dengan teliti. Satu persatu benda sitaan dicocokkan dengan data pada buku register.
Dari hasil stock opname diketahui bahwa data pada buku registrasi telah sesuai dengan kondisi di gudang. Saat ini, Rupbasan Kelas II Cilacap menyimpan 654 unit Basan Baran yang berasal dari 32 perkara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H