Mohon tunggu...
RUPBASAN BANTUL
RUPBASAN BANTUL Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Rupbasan Kelas II Bantul

hukum

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kolaborasi Lintas Sektor di Pandak: Fokus pada Kesehatan Ibu Hamil dan Penanganan Stunting

7 September 2024   08:57 Diperbarui: 7 September 2024   08:58 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bantul - Rupbasan Kelas II Bantul, yang diwakili oleh Suhono, Kepala Subsi Administrasi dan Pengelolaan, hadir dalam Lokakarya Mini Lintas Sektor yang berlangsung pada Kamis, 5 September 2024, di Memoria Caf. Acara yang diselenggarakan oleh Puskesmas Pandak I ini membahas isu kesehatan di wilayah Kapanewon Pandak, dengan fokus pada penanganan ibu hamil berisiko tinggi dan upaya menekan angka stunting.

Dalam sambutannya, Panewu Pandak, Nanang Dwi Atmoko, menyoroti peningkatan jumlah ibu hamil berisiko tinggi di wilayah tersebut. Ia menyampaikan kekhawatirannya atas angka yang mencapai 61 ibu hamil berisiko, dengan 34 di antaranya berasal dari wilayah kerja Puskesmas Pandak I. "Kesehatan ibu hamil ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai bagian dari masyarakat yang peduli," ujar Nanang, mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dalam penanganan masalah ini.

Materi utama disampaikan oleh dr. Lucia Sri Rejeki yang menekankan pada capaian vaksinasi polio dan evaluasi stunting di wilayah tersebut. Menurutnya, capaian vaksinasi polio di Gilangharjo dan Wijirejo cukup tinggi, namun masih ada kendala dalam penanganan stunting. "Tantangan yang kita hadapi dalam penanganan stunting memerlukan pendekatan yang lebih menyeluruh, terutama terkait dengan pola makan dan sanitasi," jelas dr. Lucia.

Secara terpisah, Kepala Rupbasan Kelas II Bantul, Setiyono, menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi lintas sektor yang telah terjalin. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam mencapai tujuan bersama, terutama dalam menangani isu kesehatan yang kompleks seperti ini. "Kolaborasi yang baik akan membawa hasil yang lebih optimal, dan kita harus terus menjaga semangat ini," ungkap Setiyono.

Kegiatan ditutup dengan diskusi dan kesepakatan untuk mendukung program imunisasi Japanese Encephalitis (JE) yang akan dilaksanakan mulai September hingga Oktober 2024. Program ini diharapkan dapat mencegah penyebaran penyakit JE di wilayah tersebut, serta meningkatkan kesehatan anak-anak di Kapanewon Pandak. Lokakarya berlangsung lancar dan diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan oleh semua peserta.(sam)
 

Dok. Puskesmas I Pandak
Dok. Puskesmas I Pandak

 

#Kemenkumham
#kanwilKumhamDIY
#Rupbasan
#RupbasanBantul
#HumasRuba
Kanwil Kemenkumham DIY
Agung Rektono Seto

Follow me at:
Website: rupbasanbantul.kemenkumham.go.id
Facebook: rupbasanbantul01
Twitter: rupbasan_bantul
Instagram: rupbasanbantul
Email: rpbsn.bantul@kemenkumham.go.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun