Mohon tunggu...
HUMAS PPM MBS YOGYA
HUMAS PPM MBS YOGYA Mohon Tunggu... Lainnya - Ini adalah media publikasi yang dikelola TIM HUMAS dan MULTIMEDIA PPM MBS YOGYA

Seputar MBS Yogya, Persyarikatan dan Sekitarnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

MBS Yogyakarta Gelar Serah Terima Santri Baru Tahun Pelajaran 2024/2025

8 Juli 2024   08:57 Diperbarui: 8 Juli 2024   09:07 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Dokumen Humas MBS Yogya. Ustaz Nasirul Akhsan, Pendiri MBS Yogya memberi Tausiyah pada Serah Terima Santri Baru PPM MBS Yogya 

Sleman- Yogya, Ahad,7/7/2024, bertepatan dengan 1 Muharram 1446 H, PPM MBS Yogya mengadakan acara serah terima santri baru PPM MBS Yogya tahun pelajaran 2024/2025. Sebanyak 948 santri baru berdatangan mengikuti serah terima santri baru. Terdiri dari santri tingkat SMP sebanyak 435, SMA 392, takhasus 121. MBS saat ini telah memiliki total santri sebanyak tiga ribuan bersama SD MBS Prambanan. Acara ini diadakan di halaman PPM MBS Yogya. Dalam kegiatan serah terima santri baru ini, diikuti satu perwakilan wali dan juga santri baru.

Sudah sejak pagi tadi, sekitar pukul 07.00 Wib, santri dan wali santri baru sudah memasuki pondok, melihat kamar dan membawa barang-barang keperluan untuk mondok. Santri baru mulai hari ini sudah berkegiatan dan beraktivitas di pondok.

Dalam sambutannya, ketua PCM Prambanan menyampaikan, "Selamat datang Bapak/Ibu Wali santri baru di PPM MBS Yogya, kami berpesan mari jaga komunikasi, dan kerjasama agar santri kita bisa sukses belajar di pondok ini dan kelak bisa menggapai apa yang kita niatkan saat mereka lulus dari pondok nanti." PCM Prambanan juga turut mendukung dan terus mengupayakan memberikan pelayanan terbaik kepada santri MBS Yogya.

Dalam acara serah terima yang diwakili oleh Wali santri Prof. Assoc. Dr. H.Zulfi Mubaraq, M.Ag, beliau menyampaikan, "Saya kaget dan terperanjat, mengapa diantara 900 santri, saya yang dipilih menjadi wakil dari santri ini. Perkenalkan, saya masuk MBS sejak anak saya masuk ke SMA MBS, namanya Dyah Audya Sawaluna. Waktu itu saya belum banyak mengenal apa itu MBS. Anak saya empat semua di MBS. Min Khaitsu laa yakhtasib, alhamdulillah anak saya yang pertama bisa masuk ke Mesir. Setelah ini karena saya mewakili bapak ibu, saya serahkan anak saya, bapak ibu menyerahkan anak bapak ibu sendiri-sendiri."

Pimpinan PPM MBS Yogya, Ustaz Faqih Udin, Lc dalam sambutannya menyampaikan mewakili Pimpinan PPM MBS Yogya, "Ahlan Wa sahlan di kampus PPM MBS Yogya." Kami juga mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu yang telah mempercayakan menitipkan putra putrinya kepada kami."

Ini menjadi renungan bapak ibu, di surah Anisa ayat 9 yang artinya, "Hendaknya kamu khawatir meninggalkan putra putrinya yang lemah generasinya, lemah imannya, lemah fisiknya." Mudah-mudahan kekhawatiran itu tidak ada ketika bapak ibu menitipkan putra/putrinya di MBS Yogya."

Kami juga memohon dukungannya kepada bapak/ibu, dengan menaati aturan dari pesantren. "Mohon bapak ibu anak panjenengan jangan ditelepon, jangan dihubungi dulu selama satu bulan pertama." Terakhir, Semoga bapak/ibu, santriwan-santriwati diberi kekuatan untuk mengikuti pendidikan di MBS ini.

Sumber Dokumen Humas MBS Yogya. Ustaz Nasirul Akhsan, Pendiri MBS Yogya memberi Tausiyah pada Serah Terima Santri Baru PPM MBS Yogya 
Sumber Dokumen Humas MBS Yogya. Ustaz Nasirul Akhsan, Pendiri MBS Yogya memberi Tausiyah pada Serah Terima Santri Baru PPM MBS Yogya 

KH Nasirul Akhsan, Lc pendiri PPM MBS Yogya memberikan tausiyah kepada wali santri. "Untuk apa kita ke sini? kita ingin masuk surga bersama putra puteri kita? Betul?Aamin. Kita meniru apa yang dilakukan Nabi Ibrahim, as. Artinya " ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak ada tanamannya (dan berada) di sisi rumah-Mu (Baitullah) yang dihormati." Nabi Ibrahim dulu meninggalkan anak tidak ada tanaman, sama seperti kita saat ini. Saat saya menjadi direktur pertama kali, saya turut mensurvey, 84% anak yang tidak kerasan di pondok, rumahnya sekitar Yogya pada saat saya menjadi Direktur PPM MBS pertama kali. Kita berharap anak kita kerasan semua di MBS nanti.

Saat Nabi Ibrahim meninggalkan anaknya, cukup lama, agar anaknya mendirikan salat. Karena itu, serahkan putra putri, percayakan kepada kami, orang tua ideologis. Kita akan tanamkan anak-anak agar berbuat baik, mendirikan salat. Di sini ada adek kelas, ada kakak kelas, kita berharap anak-anak dewasa menghormati yang lebih besar dan menyayangi yang lebih kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun