Bantul, 15 Januari 2025 -- Mahasiswa Universitas Alma Ata Yogyakarta mengadakan kegiatan pengumpulan data melalui kuesioner di MAN 2 Bantul. Kegiatan ini bertujuan untuk meneliti pengaruh aplikasi TikTok dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di kelas XI C. Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 15 Januari 2025, di lingkungan sekolah dengan antusiasme tinggi dari siswa dan dukungan penuh dari pihak sekolah.
Nur Hasanah Rahmawati, Kepala MAN 2 Bantul, memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa Alma Ata dalam mengintegrasikan teknologi kekinian seperti TikTok ke dalam penelitian pembelajaran. "Kami sangat mendukung kegiatan ini karena dapat memberikan wawasan baru tentang pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan, khususnya untuk mata pelajaran SKI. Harapannya, penelitian ini mampu memberikan masukan positif dalam proses pembelajaran," ungkapnya.
Penelitian ini berangkat dari tren penggunaan TikTok yang semakin meningkat di kalangan remaja, termasuk para siswa. Aplikasi ini tidak hanya menjadi media hiburan, tetapi juga memiliki potensi sebagai sarana edukasi. Dalam konteks pembelajaran SKI, mahasiswa Alma Ata ingin mengetahui sejauh mana TikTok dapat membantu siswa memahami materi sejarah Islam, memperkuat motivasi belajar, dan meningkatkan kreativitas mereka.
Proses pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang berisi pertanyaan seputar intensitas penggunaan TikTok oleh siswa, jenis konten yang mereka konsumsi, serta dampak yang dirasakan terhadap pembelajaran SKI. Para siswa kelas XI C sangat kooperatif dalam mengisi kuesioner dan memberikan jawaban yang jujur serta rinci.
Guru mata pelajaran SKI, Johan mendukung penuh kegiatan ini dengan memberikan waktu bagi mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan siswa di kelas. Menurutnya, pendekatan ini sangat relevan mengingat TikTok menjadi salah satu platform yang akrab bagi generasi muda. "Saya berharap hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran jelas tentang bagaimana media sosial seperti TikTok bisa digunakan sebagai alat bantu pembelajaran," ujarnya.
Salah satu siswa kelas XI C, Fatimah mengaku senang terlibat dalam penelitian ini. "TikTok itu sering kami gunakan, tapi biasanya untuk hiburan. Kalau bisa dipakai untuk belajar SKI, pasti jadi lebih menarik dan tidak membosankan," katanya.
Kegiatan penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan strategi pembelajaran berbasis teknologi. Mahasiswa Alma Ata berencana untuk menganalisis hasil kuesioner secara mendalam dan menyampaikan temuannya kepada pihak sekolah sebagai bahan evaluasi dan inovasi pembelajaran.
Nur Hasanah Rahmawati berharap penelitian ini dapat menjadi contoh kolaborasi antara dunia akademik dan pendidikan madrasah. "Semoga hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi guru-guru kami dalam mengoptimalkan teknologi untuk mendukung pembelajaran yang lebih kreatif dan efektif," pungkasnya.
Kegiatan yang berlangsung dengan tertib ini menjadi salah satu bentuk sinergi positif antara perguruan tinggi dan lembaga pendidikan menengah. Dengan adanya inovasi seperti ini, dunia pendidikan diharapkan semakin adaptif terhadap perkembangan zaman.