Bantul (MAN 2 Bantul) -- MAN 2 Bantul kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui pelaksanaan reviu kurikulum untuk tahun ajaran 2025/2026. Bertempat di Aula MAN 2 Bantul pada hari Kamis (23/1/25), kegiatan ini menghadirkan Anita Isdarmini, Sub Koordinator Kurikulum Dan Kesiswaan Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sebagai narasumber utama. Reviu kurikulum ini berfokus pada pembahasan struktur kurikulum, pemilihan peminatan, penilaian, target madrasah dan langkah-langkah pencapaiannya.
Reviu kurikulum yang diadakan MAN 2 Bantul bertujuan untuk menyesuaikan kurikulum madrasah dengan kebutuhan zaman yang terus berkembang, baik dari segi akademik maupun non-akademik. Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rakmawati, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya langkah ini. "Reviu kurikulum bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi sebuah langkah strategis untuk memastikan bahwa kurikulum kita adaptif terhadap kebutuhan peserta didik dan relevan dengan perkembangan dunia kerja serta perguruan tinggi," ujarnya.
Dalam forum yang dihadiri oleh tim pengembang madrasah, Nur Hasanah juga menegaskan bahwa target utama MAN 2 Bantul adalah mencetak siswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan yang aplikatif dan relevan dengan tuntutan global.
Dalam sesi utama, Anita Isdarmini memaparkan beberapa poin penting terkait struktur kurikulum. Ia menekankan bahwa kurikulum harus dirancang secara fleksibel untuk memberikan ruang bagi siswa mengembangkan potensi diri. "Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang memfasilitasi siswa untuk belajar sesuai dengan minat dan bakat mereka. Hal ini dapat dicapai dengan memberikan kebebasan dalam memilih peminatan yang relevan dengan kebutuhan mereka di masa depan," jelas Anita.
Dalam diskusi tentang pemilihan peminatan, Anita memberikan panduan tentang bagaimana madrasah dapat membantu siswa menentukan jalur peminatan yang sesuai. Ia menekankan pentingnya proses asesmen yang komprehensif, baik dari sisi akademik, psikologis, maupun minat siswa. Proses ini diharapkan dapat mengarahkan siswa untuk memilih peminatan yang sesuai dengan bakat dan cita-cita mereka.
Anita juga menekankan perlunya pembimbingan yang intensif oleh guru dan wali kelas. "Peran guru sebagai fasilitator sangat penting dalam membantu siswa memahami pilihan yang tersedia. Guru harus memastikan bahwa siswa mendapat informasi yang cukup tentang konsekuensi dan peluang dari setiap pilihan peminatan," katanya.
Sebagai penutup, Anita Isdarmini memberikan motivasi kepada seluruh peserta reviu. "Madrasah kita harus menjadi pelopor perubahan. Dengan komitmen bersama, saya yakin MAN 2 Bantul dapat menjadi model bagi madrasah lain dalam hal pengembangan kurikulum," pungkasnya.
Reviu kurikulum ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam pengembangan pendidikan di MAN 2 Bantul. Dengan kurikulum yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan zaman, MAN 2 Bantul optimis dapat mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga memiliki keterampilan hidup yang relevan.
Kontributor : Fitria Endang S
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI