Madrasah dan AHASS Bambanglipuro Bantul ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan UKK berjalan sesuai standar industri otomotif.
Bantu (MAN 2 Bantul) -- Hari kedua Rabu (22/1/25), sebanyak 12 siswa, yang terdiri dari 2 siswa kelas XII IPS.2 dan 10 siswa kelas XII IPA.2, mengikuti kegiatan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) Otomotif untuk siswa kelas XII. Kegiatan berlangsung dengan pengawasan langsung oleh dua penguji berpengalaman, yakni Heru Wihardo, ST, seorang manajer, dan Putut I, mekanik senior dari AHASS Bambanglipuro Bantul. Kerja sama antara pihakSebelum memulai ujian, seluruh peserta menerima pengarahan dari tim penguji AHASS. Dalam sesi pengarahan ini, siswa diberi penjelasan rinci mengenai materi yang akan diujikan, prosedur pelaksanaan, serta indikator penilaian yang digunakan. Sesi ini juga menjadi kesempatan bagi siswa untuk mengklarifikasi hal-hal yang belum dipahami terkait teknis pelaksanaan ujian. Pengarahan ini dirancang untuk membantu siswa mempersiapkan diri secara mental dan teknis sehingga mereka dapat menghadapi ujian dengan percaya diri.
Materi yang diujikan pada hari kedua meliputi penguasaan teori dan praktik dalam bidang otomotif, khususnya pada sepeda motor. Beberapa aspek utama yang diuji meliputi:
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor -- Peserta diminta untuk mendiagnosis dan memperbaiki kerusakan pada sistem kelistrikan, termasuk komponen seperti aki, lampu, dan sistem pengapian.
Sistem Bahan Bakar -- Siswa diuji kemampuannya dalam memahami mekanisme aliran bahan bakar serta memperbaiki komponen yang bermasalah.
Sistem Pemindah Tenaga -- Peserta melakukan analisis dan perbaikan pada komponen CVT dan rantai, rem dan roda sepeda motor.
Penilaian dilakukan secara menyeluruh, meliputi ketepatan, efisiensi kerja, pemahaman konsep, dan penerapan prosedur keselamatan kerja. Dengan standar penilaian yang ketat, ujian ini diharapkan mampu mencerminkan kompetensi nyata siswa di lapangan.
Para siswa tampak hadir lebih awal untuk mempersiapkan diri sebelum ujian dimulai. Sebagian besar memanfaatkan waktu tersebut untuk meninjau ulang materi, menyesuaikan diri dengan peralatan bengkel, serta berdiskusi dengan teman-teman mereka. Antusiasme siswa terlihat dari semangat mereka selama ujian berlangsung. Mereka menunjukkan dedikasi tinggi dalam menjawab setiap tantangan, baik teori maupun praktik.
Selama ujian berlangsung, penguji terus memantau proses pengerjaan siswa secara teliti. Heru Wihardo, ST, salah satu penguji, menyampaikan apresiasi atas peningkatan kualitas keterampilan siswa dibandingkan tahun sebelumnya. "Saya melihat adanya perkembangan yang signifikan dari para siswa". Mereka mampu menjawab soal dengan baik dan menunjukkan pemahaman yang mendalam terhadap materi yang diujikan," ungkapnya. Hal senada juga disampaikan oleh Putut I, yang menilai bahwa siswa telah menunjukkan kedisiplinan dan keseriusan dalam pelaksanaan uji kompetensi.
Uji Kompetensi Keahlian ini bukan sekadar penilaian kemampuan siswa, tetapi juga menjadi sarana bagi mereka untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja. Kegiatan ini dirancang untuk memastikan bahwa lulusan MAN 2 Bantul memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri otomotif. Selain itu, kerja sama dengan AHASS Bambanglipuro Bantul menjadi nilai tambah karena memberikan pengalaman belajar langsung dari para profesional.
Pelaksanaan UKK hari kedua di MAN 2 Bantul berjalan dengan sukses dan lancar. Hasil positif yang dicapai oleh siswa mencerminkan kualitas pembelajaran yang terus meningkat di Madrasah ini. Dengan dukungan penguji profesional dan fasilitas yang memadai, diharapkan para siswa dapat terus mengembangkan kemampuan mereka serta siap bersaing di dunia industri otomotif yang semakin kompetitif. MAN 2 Bantul terus berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya terampil, tetapi juga berkarakter memiliki sikap profesional dalam menghadapi tantangan masa depan.(pur)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H