Mohon tunggu...
Yoel Jonly Pontowulaeng
Yoel Jonly Pontowulaeng Mohon Tunggu... Operator - Humas Kumham Sulut
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kontributor Berita Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tahuna

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Memasuki Masa Pra Paskah, Lapas Tahuna Gelar Ibadah Minggu Sengsara

18 Februari 2024   10:25 Diperbarui: 18 Februari 2024   10:36 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahuna, INFO_PAS - Minggu sengsara adalah peristiwa untuk menyelami dan menghayati pengorbanan yang Tuhan Yesus lakukan demi karya penyelamatan atas dunia dan manusia. Bertempat di Gedung Gereja Oikumene Filipi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tahuna, menggelar ibadah minggu sengsara yang kedua Tahun 2024, diikuti Pegawai Lapas Tahuna dan Keluarga, serta Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) beragama Kristen. Ibadah dimulai pukul 08.00 Wita, dan di Pimpin oleh Pdt. Settilany Kaghiling.S.Th. Minggu (18/02).

Pembina Kerohanian, Ovel Hangkara menuturkan Pelaksanaan ibadah minggu pagi merupakan bagian dari pembinaan kepribadian yang wajib diikuti oleh seluruh Warga Binaan yang beragama kristen.

Sementara itu, Dalam Pesan Firman yang diambil dalam Roma 12:9-21, Pdt. Settilany Kaghiling.S.Th dalam khotbahnya menyampaikan Dalam kehidupan orang kristen dan hubungan dengan sesama, kasih itu sangat berpengaruh. Adanya  peristiwa kejahatan dipengaruhi oleh ketiadaan kasih. "Kunci utama dalam hidup ini ialah kasih dan saling mengasihi, dengan memiliki kasih yang sesungguhnya misalkan perihal memberi bantuan terhadap orang yang berkekurangan, memberi tumpangan, serta sehati dan sepikir untuk kepentingan bersama dapat dilakukan, sebab dengan kasih itu menutupi banyak pelanggaran," terangnya.

Lebih lanjut, Pdt. Settilany menerangkan bahwa Kasih bukanlah sekedar wacana, bukan sekedar enak didengar oleh telinga tetapi kasih yang mampu diwujudnyatakan secara jelas dan nyata melalui tindakan. "untuk itu Marilah kita menjadikan kasih itu sebagai gaya hidup sehari-hari," ajaknya.

"Milikilah kasih yang benar-benar nyata dalam diri, sambil tetap giat dan tekun memberi diri untuk melayani Tuhan disepanjang kehidupan. Tetap semangat dan senantiasa mengandalkan Tuhan, pengorbananNya terhadap kita merupakan wujud kasihNya kepada kita," tutup khotbahnya.

Kegiatan Ibadah minggu sengsara yang kedua berjalan dengan penuh khidmat, kemudian dilanjutkan dengan pengambilan absen kehadiran warga binaan.

Dokpri
Dokpri

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun