Kompasiana.com - Situasi pandemi covid-19 dua tahun terakhir, telah merenggut banyak hal dari kehidupan kita. Tak pelak, kondisi ini pun memunculkan berbagai macam keprihatinan bagi masyarakat Indonesia, seperti naiknya angka kemiskinan yang dibarengi dengan melonjaknya pengangguran.
Â
Namun, sejak pemerintah menggulirkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, terdapat tren penurunan mobilitas hampir di semua wilayah. Dimana pembatasan pergerakan masyarakat menjadi faktor penting salah satu upaya pemutusan transmisi Covid-19.
Adanya PPKM darurat hingga PPKM Level 4 yang telah diberlakukan tentunya sangat berimbas kepada penghidupan masyarakat yang bekerja di sektor informal.
Kendati demikian, untuk meringankan beban masyarakat yang tinggal di sekitar kantor Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon dan sesuai dengan arahan dari Menteri Hukum dan HAM terkait dengan Kegiatan Kumham Peduli, Kumham Berbagi yang bertema "Bakti Kemenkumham Terhadap Masyarakat Terdampak Covid-19".
Pada hari Kamis (29/7/2021), Lapas Kelas IIA Cilegon menyalurkan lebih dari 50 paket sembako kepada masyarakat di sekitar Lapas, agar dapat bertahan hidup di tengah pandemi yang belum menunjukkan tanda-tanda usai.
Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Dr.Andi Taletting Langi, turut hadir dalam kegiatan ini didamping Kepala Lapas Cilegon dan Para Pejabat Struktural menyerahkan secara langsung bantuan paket sembako kepada masyarakat yang terdampak covid-19.
Kepala Lapas Cilegon, Erry Taruna mengatakan bahwa kegiatan ini betul-betul didedikasikan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 dan membutuhkan bantuan.
"Seperti pesan Bapak Menteri Hukum dan HAM, bahwa kegiatan kita pada hari ini adalah bagian dari kepedulian kepada masyarakat dan saudara kita sesama pegawai yang terpapar Covid-19. Ini merupakan bentuk kepedulian, jiwa sosial, rasa welas asih serta semangat untuk berbagi," ucap Erry menyampaikan pesan Menkumham.
Erry juga menambahkan, meskipun  jumlah bantuan yang diberikan masih sangat kecil dibanding jumlah masyarakat yang membutuhkan, Ia berharap setiap orang dapat memiliki semangat untuk saling welas asih.
"Mulai dari lingkungan terdekat seperti tetangga, walaupun tidak besar semoga dapat membantu," ucapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H