Mohon tunggu...
Lapas Jogja
Lapas Jogja Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta

Dikelola oleh Tim Hubungan Masyarakat Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta. Lapas Jogja atau Lapas Wirogunan adalah lapas tertua di D.I. Yogyakarta, dibangun pada masa kolonial 1917, merupakan bagian dari Kantor Wilayah Kemenkumham D.I. Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Lapas Jogja Bekali Warga Binaan Keterampilan Barista

18 Januari 2023   13:36 Diperbarui: 18 Januari 2023   13:52 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala Lapas Jogja, Soleh JS, mengatakan pembekalan keterampilan WBP merupakan bagian program pembinaan kemandirian | Foto: Reka/Humas Lapas Jogja

YOGYAKARTA- Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta, Kanwil Kemenkumham DIY, menerima pelatihan menjadi barista profesional pada Kamis (12/1). Kegiatan ini hasil kerja sama pihak lapas dengan Stay Lounge Cafe Risna Group Yogyakarta.

Kepala Lapas Yogyakarta, Soleh Joko Sutopo, mengungkapkan bahwa pelatihan barista yang diselenggarakan pihaknya diharapkan dapat bermanfaat bagi warga binaan ketika selesai menjalani masa pidana.

"Kegiatan ini kami adakan sebagai bentuk keseriusan Lapas Yogyakarta dalam membekali keterampilan kemandirian bagi warga binaan untuk bekal saat sudah bebas," ungkapnya.

Kepala Lapas juga meberikan motivasi kepada para peserta untuk serius dalam mengikuti kegiatan ini agar bisa menyerap dan mengembangkan ilmunya.

Sementara itu, dalam Kegiatan yang bertajuk 'Seminar Pelatihan Harapan Secangkir Kopi' tersebut, para warga binaan dilatih meracik kopi dengan teknik manual dan mesin. Ada pula praktik menyiapkan dan menyajikan kopi secara profesional. Tak hanya itu, WBP juga diajarkan bagaimana seluk-beluk dalam membangun sebuah bisnis kedai kopi oleh tim dari Stay Lounge Cafe, yang disampaikan oleh Renny Rosiana.

Salah satu warga binaan, berinisial SA, yang mejadi peserta pelatihan, mengatakan bahwa pelatihan ini memberinya ilmu baru.

"Saya senang mengikuti pelatihan ini juga mendapatkan ilmu baru yg belum pernah saya dapatkan sebelumnya," ujarnya.

Selain itu SA juga bertekad dengan bekal ilmu ini, Ia berencana membuka dan mengembangkan kembali usaha coffee shop-nya yang sempat tutup.

"Sebelumnya sudah pernah membuka usaha coffee shop dan rencana ke depan akan mengembangkan (lagi) usaha tersebut," ungkapnya.

Pelatihan berkonsep seminar ini diikuti oleh 20 orang WBP. Para peserta tampak antusias dengan proses praktik pengolahan kopi secara profesional ini. Tak jarang pemateri juga menyisipkan motivasi untuk para warga binaan di tengah pemaparannya.

"Ketika uang ini diremas orang, diinjak, bahkan dibuang ke tong sampah, kira-kira masih bisa buat beli sesuatu nggak? Demikian juga hidup teman-teman semua tetap berharga dan memiliki masa depan yang baik, asalkan mau berubah," tutur Renny Rosiana menyemangati warga binaan. [Tim Humas Lapas Jogja]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun