Puskesmas) Pakualaman Yogyakarta.“Kegiatan ini suda terencana, Lapas melalui Klinik Pratama telah bekerja sama bidang kesehatan dengan berbagai pihak. Kegiatan kali ini dengan Puskesmas Pakualaman,” terang Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik), Dini Ramaina.
YOGYAKARTA – Wujudkan pelayanan kesehatan prima, tenaga kesehatan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta melaksanakan skrining kesehatan penyakit tidak menular terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan petugas pada Rabu (28/12). Skrining kesehatan yang menjadi tidakan deteksi dini bidang kesehatan ini, merupakan hasil sinergi dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (Lebih lanjut Dini juga menyebutkan bahwa hari itu 200 warga binaan akan menjalani skrining diikuti beberapa petugas lapas.
“Hari ini 200 warga binaan menjalani skrining kesehatan, untuk petugas silakan (tidak ditarget) bagi yang membutuhkan bisa ikut juga daftar,” tambahnya.
Terpantau, kegiatan yang dilaksanakan sejak pukul 09.00 WIB tersebut meliputi pengecekan tinggi badan, berat badan, lingkar perut, gula darah, tekanan darah, konsultasi dokter, konsultasi psikolog deteksi gejala depresi SRQ 20, wawancara riwayat penyakit tidak menular pada peserta-keluarga, serta faktor risiko penyakit tidak menular.
“Saya berharap kegiatan seperti ini berkesinambungan ya karena manfaatnya banyak, salah satunya deteksi dini kesehatan bagi warga binaan kita,” harap Kasi Binadik.Kemenkumham DIY. Dalam pertemuan tersebut salah satunya diputuskan untuk dijadwalkan pelaksanaan deteksi dini kesehatan bagi warga binaan yang memang rentan terhadap penyakit menular dan tidak menular. [HT]
Sebelumnya terkait kegiatan ini, pada Rabu (7/12), Kasi Binadik Dini Ramaina dan satu tenaga medis, juga mengikuti Rapat Koordinasi Program Layanan Kesehatan Lapas/ Rutan/ LPKA di KanwilBaca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H