Slawi, 27 Februari 2024 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Slawi terus memberikan kontribusi positif pada pembinaan kemandirian warga binaan melalui serangkaian kegiatan sehari-hari yang beragam dan bermanfaat. Kegiatan pembinaan mencakup berbagai bidang seperti tenun goyor, pertanian, peternakan, budidaya pisang Cavendish, laundry, perikanan, dan produksi makanan.
Pratama Derri, Kasubsie Bimbingan Kerja Lapas Slawi, menjelaskan bahwa kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk memberikan warga binaan keterampilan dan pengetahuan yang dapat mendukung kemandirian mereka setelah masa pemasyarakatan. "Kami berkomitmen untuk memberikan peluang yang bermanfaat bagi warga binaan untuk belajar dan berkembang di berbagai bidang," ujar Pratama Derri.
*1. **Tenun Goyor dan Keterampilan Tangan:***
  Melalui kegiatan tenun goyor, warga binaan diberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan tangan dan kreativitas. Hasil dari tenun goyor ini tidak hanya menjadi produk bernilai seni tinggi, tetapi juga memberikan peluang bagi warga binaan untuk terlibat dalam kegiatan positif.
*2. **Pertanian dan Peternakan:***
  Program pertanian dan peternakan memberikan warga binaan pemahaman tentang budidaya tanaman dan pengelolaan peternakan. Mereka terlibat dalam kegiatan seperti menanam dan merawat tanaman, serta merawat hewan ternak, menciptakan lingkungan yang produktif dan edukatif.
*3. **Budidaya Pisang Cavendish:***
  Budidaya pisang Cavendish menjadi salah satu fokus untuk memberikan pengetahuan praktis dalam bidang pertanian buah-buahan. Hal ini memberikan peluang bagi warga binaan untuk memahami proses budidaya dan manajemen kebun pisang.
*4. **Laundry dan Perikanan:***
  Keterlibatan dalam kegiatan laundry membuka peluang bagi warga binaan untuk mengembangkan keterampilan dalam layanan jasa, sementara program perikanan memberikan pemahaman tentang manajemen sumber daya perikanan dan pengelolaan kolam ikan.
*5. **Produksi Makanan:***
  Program produksi makanan melibatkan warga binaan dalam kegiatan memasak dan merencanakan menu. Ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis tetapi juga membuka peluang untuk memahami aspek-aspek manajemen dapur.
Pratama Derri menekankan bahwa tujuan utama dari kegiatan-kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan warga binaan dalam menghadapi kehidupan setelah pemasyarakatan. "Kami percaya bahwa melalui pembinaan kemandirian, warga binaan dapat membangun pondasi yang kokoh untuk kehidupan yang lebih baik di masyarakat," tambahnya.
Dengan berbagai kegiatan pembinaan yang berfokus pada pengembangan kemandirian, Lapas Kelas IIB Slawi terus berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung rehabilitasi dan reintegrasi positif warga binaan ke dalam masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H