Mohon tunggu...
Humaslapaspiru
Humaslapaspiru Mohon Tunggu... Lainnya - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Piru

Akun Official Lapas Piru

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Bentuk Fisik dan Mental, Lapas Piru Gelar Pembaretan Bagi PNS

8 Mei 2023   16:53 Diperbarui: 8 Mei 2023   17:14 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Piru -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Maluku melaksanakan tradisi pembaretan kepada 30 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS), Sabtu (6/5) lalu. Pembaretan adalah tradisi mengandung arti penggabungan anggota baru pada korps atau satuan kerja yang akan menjadi awal baru dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.

Mengawali tradisi pembaretan, 30 peserta bersama jajaran pejabat struktural dan staf mengikuti upacara pembukaan dilanjutkan dengan beberapa rangkaian kegiatan yang pertama pembinaan jasmani, Fashion Show dan diakhiri dengan kegiatan long march sejauh 10 Km yang ditempuh agar dapat mengenakan baret biru kebanggaan seluruh Pegawai Kemenkumham.

Kegiatan long march dimulai dari Lapas Piru yang merupakan titik awal long march tersebut, dilanjutkan dengan melintasi jalur yang sudah ditentukan oleh panitia. Mulai area sungai, pedesaan hingga finish di Lapas Piru.

Dalam long march ini terdapat 6 Pos panitia yang dilalui dan diberikan tantangan untuk menguji ketangkasan serta kekompakan mereka.

Meski harus melalui jarak tempuh yang jauh dan medan yang cukup berat serta berbagai tantangan disetiap Pos yang dilewati, namun 30 Peserta pembaretan tersebut tetap menunjukan semangat yang tinggi sebagai tunas pengayoman Lapas Piru.

Kepala Lapas Piru, Dawa'I berharap Petugas Lapas Piru dapat menjadi tunas Pengayoman yang responsif dan dapat membantu meningkatkan kinerja Lapas Piru.

"Kegiatan pembaretan ini dilakukan agar para peserta merasakan perjuangan untuk mendapatkan baret mereka, disamping itu juga melatih kekompakan para peserta dalam melalui setiap halangan dan rintangan yang diberikan," ungkap Dawa'i.

Setelah acara pemasangan baret, dilanjutkan dengan acara renungan malam sebagai bentuk rasa kepedulian dan tanggung jawab sebagai petugas pemasyarakatan yang mengabdikan diri kepada bangsa serta rela meninggalkan keluarga demi kepentingan pekerjaan yang telah dipilih dan diamanatkan kepada mereka.

Dawa'i juga menambahkan kegiatan ini sebagai landasan untuk bekerja dengan disiplin, teguh, penuh semangat dan penuh loyalitas.

"Harapan saya ketika kalian mendaftar sebagai petugas pemasyarakatan dan terpilih disitulah awal kalian untuk melaksanakan tugas sebagaimana tertera pada Tri Dharma Petugas Pemasyarakatan yang  telah kalian ucap  diawal pembukaan kegiatan," tutup Dawa'i.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun