Natal yang penuh makna digelar di Gereja El-Roy Lapas Luwuk, pada Rabu pagi, 25 Desember 2024, dengan rangkaian kegiatannya yaitu ibadah serta penyerahan remisi khusus kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Nasrani.
Luwuk - PerayaanKegiatan berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.00 WITA dan dihadiri oleh 85 WBP Nasrani. Ibadah Perayaan Natal ini terlaksana atas kerjasama antara Lapas Luwuk, Kementerian Agama Kabupaten Banggai, dan Mitra Gereja Gloria Sintuwu Maroso Luwuk (GKLB). Kegiatan diawali dengan pembinaan mental spiritual bagi WBP Nasrani yang bertempat di Gereja El-Roy.
Dalam kesempatan ini, WBP Nasrani mengikuti rangkaian ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Miryam Torsina Tindjabate, pendeta dari Gereja Gloria Sintuwu Maroso Luwuk (GKLB). Pdt. Miryam menyampaikan khotbah dengan tema "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, sehingga setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal", dengan merujuk pada bacaan Alkitab Yohanes 3:16 dan Roma 8:38-39.
Kegiatan ini juga diawasi langsung oleh empat petugas Lapas Luwuk, yakni Dian Angeli Dee, Jonny Rombot, Wayan Fendi Ramandika, dan Enditria Prakoso, yang juga bertugas sebagai pembina dan pengawas selama kegiatan berlangsung.
Usai ibadah, Kalapas Luwuk, Efendi Wahyudi, A.Md.IP.,S.Sos.,M.Si., membacakan sambutan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS) Jenderal Polisi (Purn) Agus Andrianto, yang dilanjutkan dengan penyerahan remisi khusus Hari Natal kepada 39 WBP Nasrani yang mendapatkan Remisi Natal.
Dalam sambutan yang dibacakan Kalapas, Menteri IMIPAS Â berharap di momentum Natal 2024, semoga seluruh WBP yang sudah melalui dan melengkapi syarat serta prosedur pembebasan, dengan bantuan program remisi ini, dapat segera berintegrasi kembali dengan masyarakat khususnya keluarga.
Beliau juga menyampaikan bahwa pemberian remisi merupakan apresiasi pemerintah kepada WBP atas upaya mereka dalam memperbaiki diri dan menyesali perbuatan mereka di Lapas.
"Perayaan Natal ini bukan hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap perayaan agama, tetapi juga sebagai momentum untuk mendorong perubahan dan pembinaan positif bagi WBP. Penyerahan remisi ini merupakan bentuk pengakuan atas usaha dan perubahan yang telah dilakukan oleh warga binaan. Kami berharap kegiatan ini dapat memberi semangat dan dorongan bagi mereka untuk lebih baik lagi." Ucap Kalapas menyampaikan.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar, S.H., M.H., mengapresiasi atas pelaksanaan Natal yang dirangkaikan dengan penyerahan remisi di Lapas Luwuk, "Kami mendukung penuh upaya Lapas Luwuk dalam menyelenggarakan Natal bersama dan penyerahan remisi. Ini adalah bagian dari upaya kita untuk memberikan penghargaan kepada WBP yang telah menunjukkan perubahan yang signifikan. Semoga kegiatan ini semakin memperkuat semangat mereka dalam menjalani hidup yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat."
Kakanwil Kemenkumham Sulteng juga memberikan ucapan kepada seluruh WBP Nasrani dan petugas yang merayakan Natal kali ini, "Kami turut berbahagia, semoga saudaraku sekalian bisa berkumpul dan merayakan Natal dengan suka cita bersama Keluarga" ucapnya.
Kegiatan ibadah dan pembinaan keagamaan ini berjalan dengan aman, tertib, dan penuh khidmat. Harapannya, kegiatan semacam ini dapat memberikan dorongan spiritual bagi para WBP Nasrani untuk lebih memperbaiki diri, serta menginspirasi mereka untuk hidup lebih baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat setelah bebas nanti.
Penyelenggaraan ibadah dan penyerahan remisi ini berjalan dengan tertib, hal ini menjadi bukti komitmen Lapas Luwuk dalam memberikan pembinaan yang humanis serta mendukung proses reintegrasi sosial bagi para WBP. Red/Humas-LPLuwuk
#kanwilkemenkumhamsulteng
#hermansyahsiregar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H