Mohon tunggu...
LSIMA Anno 1908
LSIMA Anno 1908 Mohon Tunggu... Penulis - Humas Lapas Lowokwaru

Berita Positif dari Lapas Kelas I Malang LAPAS KELAS I MALANG (LAPAS LOWOKWARU) ANNO 1918 Pilot Project LAPAS INDUSTRI, WBK & WBBM. Dikelola oleh Tim HUMAS

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kakanwi Kemenkumham Jatim Resmikan L'SIMA Galery

11 Desember 2023   16:12 Diperbarui: 11 Desember 2023   16:39 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang - Jumat(08/12/2023) Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur Usai berikan arahan di Kegiatan Pembinaan Pegawai Serta Penguatan Tugas dan Fungsi yang diselenggarakan di Aula Museum Lapas Malang, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono lanjut bergegas menuju ke Galeri L'SIMA yang bertempat di lingkungan rumah dinas Lapas Malang untuk meresmikan pembukaan Galeri L'SIMA.

Galeri L'SIMA merupakan tempat untuk memamerkan karya-karya warga binaan hasil kegiatan pembinaan kemandirian yang dilaksanakan oleh Bidang Kegiatan Kerja. Ada berupa batik, lukisan, patung hingga bunga anggrek hasil budidaya para warga binaan. Tidak Hanya itu melengkapi galeri L'SIMA juga terdapat motor wash yang juga siap melayani masyarakat.  

Salah satu yang menyita perhatian Kakanwil adalah karya Batik Canting yang pada acara ini tidak hanya hasil karyanya saja, melainkan proses pembuatannya oleh warga binaan dapat dilihat secara langsung di beranda galeri. Kalapas Kelas I Malang, Ketut Akbar Herry Achjar menjelaskan sedikit proses di balik lahirnya karya Batik Canting L'SIMA. "Warga binaan yang mengerjakan batik canting ini adalah mantan seniman tato. Namun bakat atau keahliannya dalam menciptakan seni rupa kini kami alihkan, tidak lagi menggambar pada tubuh orang, namun kini melukis di kain", tutur Kalapas.


Mengenai hal itu, Kakanwil memberikan apresiasi yang luar biasa. "Ini bagus! di balik karya-karya indah ini, ada proses kreatif yang dilakukan. Pilihan yang tepat untuk mengoptimakal talenta yang di miliki oleh warga binaan. Daripada membuat tato di badan, lebih baik mengasah kempuan di hal yang positif dan menciptakan karya yang bernilai", ungkap Kakanwil dengan penuh bangga. Beliau juga berharap bahwa Kalapas dan jajaran terus dapat mengawal kegiatan produktif oleh warga binaan ini. Agar terus nekan semangat warga binaan untuk berkarya hingga dapat jadi bekal saat bebas nanti.

Tidak perlu menunggu lama, batik canting karya warga binaan telah menemukan pembeli pertamanya. Ia adalah Susi, karyawan swasta yang turut hadir dalam acara peresmian. Ia kepincut dengan batik canting bermotif jamur. Warna yang cerah dan segar membuat ia langsung jatuh hati ingin membawanya pulang. "Kain ini terlihat mencolok diantara yang lain, saya langsung berniat untuk membelinya. Terlepas ini karya yang istimewa karena dikerjaan oleh teman-teman warga binaan, namun saya sebagai pencinta seni rupa menilai ini adalah karya yang indah," ungkap Susi sembari menunjukan kain pilihannya.

Diketahui ini bukan karya warga binaan pertama yang dimiliki oleh Susi. Sebelumnya ia pernah menebus lukisan karya warga binaan saat ada pameran. "Saya harap acara pameran karya warga binaan lebih sering diadakan. Karena karya teman-teman warga binaan bagus-bagus dan bisa bersaing", harap Susi.

L'SIMA PASTI APIK !
(HUMAS LAPAS KELAS I MALANG)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun