Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Batang turut serta dalam Zoom meeting yang diselenggarakan pada hari Rabu, 02 Oktober 2024, dengan tema "Penanganan Masalah dan Gangguan Kejiwaan di Pemasyarakatan". Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB dan berlangsung hingga selesai.
Acara diawali dengan diperdengarkannya lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari beberapa pejabat penting. Sambutan diberikan oleh Bapak Ali Aranoval, Bapak Peter Riddell Carre dari AIPJ2, Bapak Maulidi Hilal, BC.I.P., S.H., M.Si selaku Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, serta Bapak Supriyanto, BC.IP., S.Pd Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM.
Zoom meeting ini menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka, di antaranya Bapak Muhammad Kamal, S.Sos., S.H., M.Si selaku Kapokja Perawatan Kesehatan Lanjutan yang membawakan materi mengenai pentingnya deteksi dini masalah dan gangguan kejiwaan dalam layanan kesehatan pemasyarakatan. Sesi berikutnya diisi oleh dr. Natalia W.R., DR.SP.KJ.,SUBP.F (K). M.PD. KED, Kepala Divisi Psikiatri Forensik UI-RSCM, yang memaparkan topik "Observasi dan Penanganan Masalah serta Gangguan Kejiwaan di Lapas."
Selain itu, acara ini juga dilengkapi dengan sesi berbagi pengalaman (sharing session) yang melibatkan para praktisi kesehatan di lapas. Di antaranya adalah dr. Kharisma Indah dari Lapas Kelas I Batu NK, Gagah Prio Wali dari Lapas Kelas IIA Pasir Putih NK, Rana Lanang dari PK Bapas Kelas I Tangerang, dan dr. Prima Magdalena dari Lapas Kelas IIA Gunung Sindur. Para pembicara ini berbagi pengalaman mengenai tantangan dan praktik terbaik dalam menangani masalah kesehatan mental di pemasyarakatan.
Zoom meeting ini diikuti oleh Kasubsi Perawatan, Indarto Adiputra dan dua orang petugas kesehatan dari Lapas Kelas IIB Batang, serta empat mahasiswa dari UIN Pekalongan yang ikut berpartisipasi. Kegiatan berlangsung lancar dan para peserta mengikuti acara hingga selesai. Setelah itu, kegiatan diakhiri dengan pengisian absensi dan evaluasi.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran para petugas pemasyarakatan mengenai pentingnya penanganan masalah kesehatan mental di lingkungan Lapas.
