Saat semua adonan sudah dimasukkan ke daun lontar, jumbrek kemudian dikukus dalam sebuah kukusan kuno yang ditaruh di dandang. Kurang lebih butuh waktu 30 menit hingga jumbrek benar-benar matang. Dalam 30 menit tersebut dandang harus dibuka-tutup agar adonannya tidak  menggelembung.
"Sebagai generasi muda, sudah seyogyanya mengenal budaya lokal, melalui kunjungan mahasiswa dan publikasi di media masa ini, harapannya, semakin banyak pihak yang lebih memperhatikan keberadaan jajanan khas seperti jumbrek, sebagai bagian dari warisan budaya," ungkap Khullatus Shofiyah, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMSurabaya yang merupakan penanggung jawab agenda kunjungan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H