CARINGIN - Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur melaksanakan kegiatan Pembinaan Fisik Mental dan Disiplin (FMD) Tahun 2024 bagi jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN), bertempat di Central Rafting Bogor, yang dilaksanakan pada hari Kamis dan Jum'at (20, 21 Juni 2024).
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur Dedy Cahyadi menyampaikan materi Pembinaan FMD yang diberikan related dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sehari-hari, dengan tujuan dalam rangka mewujudkan 4 Pondasi Karakter bagi Petugas Pemasyarakatan yaitu Kedewasaan Spiritual, Kecerdasan Emosional, Kematangan Intelektual, serta Ketangguhan Jasmani, ujarnya.
"Giat FMD diawali dengan touring bersama menuju lokasi, hal itu terlihat kebersamaan dan kekompakan sekaligus menjaga marwah Lapas Narkotika Gunung Sindur selama didalam perjalanan," ungkapnya.
Dedy menambahkan, Setelah tiba di lokasi FMD, jajaran pegawai dibekali kegiatan Latihan Kepemimpinan Baris Berbaris (LKBB), untuk melatih sikap sempurna, kedisiplinan, dan sigap dalam melaksanakan perintah yang harus dimiliki oleh seluruh jajaran Lapas Narkotika Gunung Sindur dalam menjalankan tugas sehari-hari, imbuhnya.
Giat dilanjutkan dinamika kelompok dengan tujuan meningkatkan interaksi antara anggota kelompok, meningkatkan produktivitas anggota kelompok, mengembangkan kelompok ke arah yang lebih baik dan lebih maju, meningkatkan jiwa korsa antar anggota, dan menumbuhkan rasa solidaritas dan menghormati satu sama lain, jelasnya.
Keseruan pembinaan FMD semakin menjadi, setelah peserta bermain paint ball, dengan tujuan Melatih membuat strategi untuk mencapai tujuan tim, mengembangkan kemampuan untuk memahami dan menghormati aturan main (rule of games), mengkomunikasikan strategi kepada tim, dan menggerakkan seluruh anggota tim kepada tujuan bersama.
Permainan rafting menjadi wahana yang paling menantang dalam membina fisik, mental dan disiplin ASN, yaitu dengan mengarungi arus sungai cisadane sepanjang 8 Km, dengan tujuan Dapat meningkatkan kepercayaan diri, dan ketangguhan jajaran ASN Lapas Narkotika Gunung Sindur menghadapi tantangan dan mengatasi rasa takut, serta dapat berinteraksi dan bekerja sama dengan teman satu tim dalam mewujudkan organisasi.
Peserta pembinaan FMD, dilatih dengan permainan yang membangunan komunikasi efektif dengan game tebak kata antar kelompok. Hal ini dengan tujuan antar satu tim dapat berkomunikasi secara efektif sehingga setiap pesan dan perintah dan tersampaikan dengan baik. Karena komunikasi efektif sebagai salah satu unsur majunya organisasi.
Terakhir peserta, diberikan motivasi dengan metode ESQ oleh Ustadz Irfan. Motivasi diberikan untuk memunculkan rasa syukur dan bangga bagi seluruh jajaran karena sudah menjadi bagian dari insan pemasyarakatan. Dengan menjadi bagian insan pemasyarakatan inilah kita dapat menyebarkan manfaat sebanyak-banyak bagi masyarakat, bangsa dan negara. Hal itu menjadi kebanggaan bagi orang tua, maupun keluarga kita, pungkasnya.