Selain itu Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (DEKOPINDA) Kabupaten Bogor, Pepi Januar Pelita, menyampaikan melalui RAT ini bukan hanya sekedar seremonial belaka, tetapi kita harus mewujudkan esensinya yakni mengembangkan eksistensi koperasi di wilayah Kabupaten Bogor.
"Saya mengapresiasi Ketua Koperasi Konsumen Pengayoman Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur  yang selalu menjalin komunikasi dengan kami, sehingga dapat melaksanakan RAT tepat waktu sebagai salah satu wujud koperasi yang sehat dengan menerapkan prinsip transparan dan akuntabel sebagaimana amanat perkoperasian," ucapnya. Â
Sambutan Direktur Utama PT. Fajar Basthi Sejahtera, Radian Azhar, mengucapkan terima kasih kepada Pembina, Pengawas, Â Pengurus dan Anggota Koperasi Konsumen Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Â yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami sehingga kami akan terus berkomitmen untuk terus memajukan dan mensejahterakan Koperasi Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur menjadi lebih baik lagi, harapnya.
Terakhir Sambutan Kalapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur Dedy Cahyadi sekaligus membuka acara RAT, menyampaikan terima kasih atas kehadiran dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor dan juga Dewan Koperasi Indonesia Daerah (DEKOPINDA) Kabupaten Bogor, yang terus mengedukasi dan membimbing kami menjadi koperasi yang dapat melebarkan makna Koperasi, menjadi mitra kedinasan yang sangat strategis.
"Dengan adanya Koperasi ini pihaknya akan konsekuen dan konsisten menjadi koperasi Konsumen Pengayoman Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur semakin terpercaya, sehat, kuat, mandiri, tangguh serta bermanfaat bagi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya," ujarnya.
Oleh karena itu pihaknya ditahun ini akan melakukan terobosan, melalui pengembangan Laboratorium UMKM  dengan tujuan guna memberikan tempat pembelajaran berbagai praktik skill dan juga bimbingan langsung  dan pengembangan produk serta bisnis UMKM yang diharapkan mampu menjadi langkah awal untuk bisa menghasilkan produk-produk unggulan dan berdaya saing di pasar lokal maupun nasional, yang itu lahir dari anggota koperasi Lapas, harapanya.
Selain itu melalui koperasi ini juga akan dibangun sistem pembayaran non tunai (cashless) dengan tujuan  meminamilisir ketidakwajaran peredaran uang di dalam Lapas. Dimana nantinya sistem cashless ini berbeda dengan sistem pembayaran non tunai pada umumnya sehingga tidak dapat disalahgunakan baik petugas maupun warga binaan, imbuhnya.
Dedy juga mengapresiasi sebagai pembina sangat bangga kepada pengurus yang itu dikelola oleh kaum millenial bukan kolonial sehingga  melaksanakan RAT dengan tepat waktu dan Laporan pertanggungjawan yang akuntabel, dengan mengucapkan Bismillah RAT secara resmi dibuka, pungkasnya.