"Pulang dari sekolah hanya makan tanpa sempat baring-baring terus kembali lagi ke sekolah untuk ikut sekolah diniyah atau Sikola Ara' itu". Kenangnya.
Bersama istri, beliau mengaku juga pernah mendirikan dan membina sekolah diniyah waktu di Kampung dulu.
Sehubungan dengan Diniyah Takmiliyah ini, Kakan Kemenag menyadari sebagaimana yang diutarakan oleh Ibu Kasi dalam laporannya tadi bahwa Pendidikan Diniyah Takmiliyah di Kementeriam Agama ini masih mendapat porsi yang sangat kecil sekali dari segi anggaran, dibanding dengan Pendidikan Madrasah maupun Pendidikan Agama Islam di Sekolah.
Untuk itu beliau sangat salut kepada Ibu Kasi bersama segenap pengurus dan anggota FKDT Kab. Bantaeng yang begitu sangat peduli untuk terus memajukan pendidikan Diniyah Takmiliyah di Kab. Bantaeng ini, meskipun sangat minim sekali dari segi penganggaran.
Akhirnya Kakan Kemenag berharap semoga PORSADIN III tingkat Kab. Bantaeng ini dapat melahirkan santri-santri Diniyah yang berprestasi di bidang Olagraga dan Seni yang nantinya akan mewakili Bantaeng di tingkat Provinsi bahkan di tingkat Nasional. Harap Kakan Kemenag.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H