Mohon tunggu...
Humas PPSDMGeominerba
Humas PPSDMGeominerba Mohon Tunggu... Lainnya - Humas PPSDM Geominerba

jabatan fungsional Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Pertama

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Antisipasi Areal Ekstrem, PPSDM Geominerba Gelar Diklat Analisis Kestabilan Lereng

30 Agustus 2024   15:00 Diperbarui: 30 Agustus 2024   15:25 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bandung - Areal pertambangan tidak selalu berbentuk tanah datar. Tidak jarang bentuk areal ternyata sangat ekstrem. Mempertimbangkan hal ini, PPSDM Geominerba menyelenggarakan Diklat Analisis Kestabilan Lereng untuk dapat meningkatkan kemampuan SDM para Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral dalam menganalisis Kestabilan Lereng di pertambangan.

Stabilitas dari suatu lereng biasanya menjadi masalah yang membutuhkan perhatian yang lebih bagi kelangsungan operasi penambangan setiap harinya. Lereng yang tidak stabil sangatlah berbahaya terhadap lingkungan sekitarnya, oleh sebab itu analisis kestabilan lereng sangat diperlukan. Dwi Ismukurnianto selaku Kepala PPSDM Geominerba membuka diklat secara resmi, Senin (26/8/2024) di Gedung Diklat PPSDM Geominerba, Bandung. Ismu mengatakan adalah diklat ini adalah bagian integral dari manajemen risiko dan tindakan proaktif yang harus dilakukan oleh perusahaan tambang untuk mencapai praktik tambang yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Diklat yang berlangsung selama 5 hari, dimulai pada tanggal 26 hingga 30 Agustus 2024, ini menawarkan materi yang komprehensif. Mulai dari regulasi pengelolaan lereng dalam pertambangan, pengantar geoteknik tambang, gerakan tanah, hingga analisis kestabilan lereng, peserta akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang aspek-aspek kunci dalam menjaga kestabilan lereng.

Dengan diadakannya Diklat Analisis Kestabilan Lereng Angkatan II, Harapannya, akan menghasikan Aparatur Sipil Negara pekerja keras yang dinamis, produktif, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang mumpuni, mengikuti perkembangan zaman. (EP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun