Semarang -- Kepala Balai Diklat Hukum dan HAM Jawa Tengah, Kaswo, beserta jajaran ikuti Webinar SDM Kemenkumham Berakhlak melayani bangsa yang diselenggarakan oleh Badan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM, secara virtual, Senin (15/08).
.
Kegiatan webinar ini mendatangkan narasumber diantaranya, Alex Denni, Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan RB, Inspektur Jenderal Inspektorat Jenderal, Razilu, serta diikuti oleh seluruh pegawai Kemenkumham yang terdiri 11 unit utama, 33 kantor wilayah, 873 satuan kerja Permasyarakatan dan Imigrasi, dan Perwakilan atase luar negeri.
.
Webinar SDM Kemenkumham Berakhlak Melayani Bangsa tersebut merupakan rangkaian  kegiatan dan program SDM Ber-Akhlak dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI dan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI dan Hari Dharma Karya Dhika ke-77 tahun 2022.
mengawali sambutannya Kepala BPSDM Hukum dan HAM, Asep Kurnia, menjelaskan mengenai Nilai ASN berakhlak yang merupakan pondasi baru bagi Aparatur Sipil Negara.
"Core values ASN ini menjadi titik tunggal penguatan budaya kerja, tidak hanya dilakukan oleh ASN tingkat pusat namun juga tingkat daerah sebagaimana pesan Presiden Joko Widodo" ujarnya.
"Disamping implementasi core VALUES ASN Berakhlak dalam melaksanakan tugas, setiap asn terutama dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM juga perlu memahami employer branding bangga melayani bangsa" imbuhnya.
.
Tujuan diadakannya kegiatan ini sebagai survey yang mendasar untuk menyusun rencana kegiatan yang bekaitan dengan budaya organisasi, sekaligus memetakan nilai prioritas untuk diperbaiki, dan nilai inti  apa yang menjadi bukti kesuksesan pencapaian yang telah dilakukan dalam progam kerja
Dilanjutkan oleh Deputi Bidang SDM Aparatur mengucapkan terima kasih kepada dukungan Kemenkumham karena telah mengijinkan untuk mereview regulasi perundangan di kemenkumham mengenai Employer branding ASN yaitu Bangga Melayani "Bangsa Kita ingin ASN melayani bangsa dan bangga melayani bangsa, inilah yang mari kita seimbangkan"
.
"Pondasi yang kuat untuk transformasi ASN core value diharapkan menjadi akar budaya yang kokoh dalam jangka panjang, membangun budaya seperti membangun bambu cina 3-4 tahun pertama tidak terlihat hasil, namun memiliki akar pondasi yang cukup sehingga cepat sekali menjulang, Diharapkan dengan adanya core values asn ini menjadi akar budaya yang kokoh dalam jangka panjang" ungkapnya
Inpektur Jenderal Kemenkumham, Razilu, menegaskan ketika sebuah pelanggaran dilakukan walaupun itu hanya 0,1 persen, itu akan membuat rusaknya nama suatu institusi. Menurutnya, semua ASN berpotensi melakukan pelanggaran ketika kesempatan dan kekuasaan jatuh pada seseorang yang memiliki intergritas rendah.
.
"Berhenti melakukan pelanggaran karena itu tidak dapat mengantarkan kita pada kemuliaan hidup", tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H