[caption id="attachment_316730" align="aligncenter" width="480" caption="Pray for MH370 (source: article.wn.com)Life of Pi(e)sawat MH370"][/caption]
Kasus raibnya pesawat Malaysia Airlines MH370 sudah memasuki minggu ke-3 dan masih belum ada titik terang yang memastikan kondisi terakhirnya. Mengikuti perkembangan pencarian pesawat MH370 ini mengingatkan saya dengan film Life of Pi. Sudah pernah menonton filmnya kan? Yang belum pernah menonton filmnya coba tonton untuk memahami apa yang coba saya ulas berikut ini, atau coba browsing resensi filmnya.
Life of Pi berkisah tentang Pi yang berjuang bertahan hidup di tengah lautan di atas kapal sekoci dengan ditemani seekor Richard Parker. Kok seekor..? ya, karena Richard Parker adalah nama seekor harimau. Saya tidak akan membuat resensi dari film Life of Pi, tapi coba mengkaitkan makna di dalamnya terkait dengan kasus raibnya pesawat Boeing 777-200 MH370.
Berbagai analisa dan spekulasi terkaitnya hilangnya sang pesawat mewarnai berita di berbagai media. Kasus ini cukup heboh dengan melibatkan banyak negara untuk penelusuran titik terangnya. Salah satu analisa yang muncul adalah bahwa pesawat jatuh di lautan luas. Ada lagi analisa mengenai jaringan terorisme. Saat teringat film Life of Pi, saya membayangkan jika memang pesawat kecelakaan dan tenggelam di lautan lepas, bukan tidak mungkin ada korban yang masih terapung di Samudera Hindia sana seperti kisah Pi dan Richard Parker. Pi berhasil bertahan terapung di lautan selama 227 hari. Memang sebuah keajaiban sehingga Pi akhirnya selamat. Tapi bukan sebuah keajaiban kalau tidak ada semangat hidup yang begitu kuat di dalamnya. Bagaimana seorang insan manusia yang ternyata begitu kecil dan lemah di hadapan Sang Maha Kuasa. Semangat hidup dan kepercayaan serta berserah diri tanpa putus asa membuat keajaiban itu menjadi nyata.
Musibah memang sesuatu diluar kuasa kita. Pi kecil yang dikisahkan hidup di lingkungan keluarga Hindu penuh keingintahuan tentang agama sehingga dia mempelajari ajaran Kristen, Islam dan Yahudi. Point yang saya tangkap dari latar belakang Pi mendalami berbagai agama itu tersirat ketika dengan penuh perjuangan bertahan hidup dan berserah diri atas kuasa-Nya. Mudah-mudahan para penumpang pesawat MH370 diberi kekuatan dan selalu dalam lindungan-Nya.
Saya sedikit berandai-andai juga, andaikan memang pesawat jatuh di samudera luas dan masih ada korban yang terapung di sana, bukan tidak mungkin korban masih bertahan hidup dengan sisa tenaga dan semangat hidupnya seperti Pi dan Richard Parker. Seringkali kita mendengar kisah para nelayan yang terkena badai dan mampu bertahan hidup selama berhari-hari terapung di tengah lautan sebelum akhirnya ditemukan. Memang sebuah kemungkinan kecil, tapi saya yakin bahwa keajaiban akan datang kepada orang-orang yang mau berusaha dan percaya dengan kuasa-Nya.
Analisa lain tentang terlibatnya teroris dalam kasus raibnya pesawat ini juga menjadi sebuah analisa yang menimbulkan pro kontra. Jika memang terkait kasus terorisme, tentunya memang merupakan kasus yang cukup sensitif. Belum adanya titik terang status pesawat bila kita kaitkan dengan terorisme bisa jadi merupakan sebuah skenario dalam artian sudah ada pihak-pihak tertentu yang sudah tahu pasti kondisi pesawat MH370 tapi tidak bisa diungkapkan ke publik karena menyangkut masalah keamanan dan politik.
Kalau kita kaitkan dengan film Life of Pi, ada sedikit analogi yang bisa kita ambil. Ketika akhirnya Pi berhasil selamat dan dirawat di rumah sakit, dua orang Jepang meminta keterangan terkait peristiwa tenggelamnya kapal yang ditumpangi Pi. orang Jepang tadi adalah agen dari asuransi kapal barang yang tenggelam. Cerita Pi tentang bagaimana tenggelamnya kapal dan kisahnya bertahan hidup dengan Richard Parker yang seekor harimau dianggap tidak masuk akal oleh mereka sehingga pihak asuransi meminta Pi untuk menceritakan kejadian yang "sebenarnya". Akhirnya Pi menceritakan versi lain dari kisahnya bertahan hidup di lautan.
Hal ini kalau kita kaitkan dengan issue terorisme, kisah "sebenarnya" bisa jadi sedang dirangkai menjadi sebuah grand scenario ke publik. Hanya Tuhan yang tahu kisah sebenarnya dan "sebenarnya". Malaysia pasti akan berhati-hati untuk mempublikasikan kisah "sebenarnya" jika memang terkait dengan terorisme.
Entah teori dan analisa mana yang merupakan sebuah cerita yang "sebenarnya". Kita tunggu hasil pencarian yang masih terus berlanjut, mudah-mudahan segera ada kejelasan tentang kondisi pesawat yang sebenarnya..the real.
..real human
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H