Tantangan untuk lingkup estetika yang agak terbatas ini dimulai pada paruh kedua abad ke-20 dengan minat baru pada alam dan lingkungan, diikuti oleh eksplorasi seni populer. Estetika sehari-hari melanjutkan lintasan lingkup pelebaran ini dengan memasukkan objek, peristiwa, dan aktivitas yang membentuk kehidupan sehari-hari manusia. Namun, lebih akurat untuk menandai perkembangan baru-baru ini sebagai mengembalikan ruang lingkup estetika daripada membuka arena baru. (Terjemahan Rio Estetika).
Pada akhirnya estetika harus menjadi sebuah kesepakatan tentang keindahan. Dimana keindahan itu tidak hanya sekedar indah dalam wujud mepiri seni dan penampilan, melainkan indah dalam perilaku dan etika keadaban dalam hidup keseharian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H