Mohon tunggu...
humamul firdaus
humamul firdaus Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - mahasiswa unisnu

mahasiswa unisnu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Manajemen Kelas Inklusif

6 Juni 2021   20:42 Diperbarui: 6 Juni 2021   21:05 995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

C. Factor yang dapat mempengaruhi keberhasilan pengelolaan kelas inklusif

  • Factor sosial dan emosional merupakan factor penting dalam pencapaian keberhasilan Pendidikan inklusi, dimana guru yang memiliki kepribadian baik termasuk dalam sosial emosional yang baik akan menambah keharmonisan suasana kelas dan menambah kedekatan hubungan antara guru dan siswa. Adapun komponen dari sosial emosional diantaranya: sikap, perilaku, kepemimpinan, suara dan penciptaan hubungan interaksi yang baik
  • Factor fisik: lingkungan fisik yang nyaman dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, kemampuan guru dalam mendesain dan mengelola lingkungan kelas dituntut agar siswa  merasa nyaman dan mempermudah untuk mengelola kelas. Adapun lingkungan fisik yang dimaksud meliputi: 1) tata ruang kelas; 2) penataan tempat duduk;3) penataan ventilasi dan pencahayaan; 3) pengaturan penyimpanan barang
  • Faktor organisasi: hubungan organisasional antara guru sekolah dan siswa serta wali murid harus berjalan dengan baik hal ini dapat mempermudah koordinasi dan juga menyelesaikan masalah apabila terjadi suatu permasalahan.

D. Strategi pembelajaran luring kelas Inklusif

Dalam pembelajaran luring atau tatap muka pembelajaran model strategi dan media harus disesuaikan dengan materi serta karakteristik peserta didik. Untuk menanamkan sikap kebersamaan dan saling menerima kekurangan bisa menggunakan model pembelajaran kooperatif learning karna menanamkan Kerjasama antar siswa dan saling melengkapi akan kelebihan dan kekurangan. Untuk menanmkan pengalaman dalam materi pembelajaran bisa menggunakan model pembelajaran kontruktivisme dengan beberapa kegiatan-kegiatan praktik, dan project based learning.

E. Strategi pembelajaran daring

Adanya pandemi  akibat dari virus corona 19 memaksa segala aktifitas interaksi harus dibatasi agar penyebararan virus tersebut dapat ditekan dan dikendalikan. Termasuk dalam aktifitas Pendidikan di seluruh sector dan tingkat sekolah mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan Universitas. Pandemic ini memaksa untuk melakukan pembelajaran secara DARING (Dalam jaringan) atau online.  

Penggunaan teknologi menjadi peran utama di era pembelajaran daring saat ini oleh karena itu guru harus mendesign pembelajaran daring agar menjadi efektif dan inovatif. Guru di tuntut untuk mampu mengakses beberapa aplikasi yang interaktif sehingga dapat menambah motivasi belajar siswa. Bentuk evaluasi pembelajaran juga di design seperti layaknya bermain game agar siswa tidak mudah bosan dalam mengikuti pembelajaran.

Peran orang tua juga sangat diharapkan mampu sebagai guru pendamping dalam pembelajaran inklusif yang dilaksanakan secara daring. Perlu adanya hubungan dan Kerjasama dari orang tua agar mampu mendampingi siswa dalam pembelajaran daring sehingga pembelajaran mampu mencapai tujuan yang diharapkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun