Mahasiswa dengan Telegram Bot: Solusi Efisien di Era Digital
Automasi PendaftaranPenerapan teknologi dalam proses administrasi akademik telah menjadi tren penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas di berbagai institusi pendidikan, termasuk di Indonesia. Salah satu contoh inovatif yang patut mendapat perhatian adalah penggunaan Telegram chat bot dalam proses pendaftaran mahasiswa baru untuk masa orientasi, atau MASTA IMM, di Universitas Muhammadiyah Surakarta.Â
Dalam era di mana digitalisasi telah merambah hampir semua aspek kehidupan, langkah ini tidak hanya relevan, tetapi juga sangat signifikan dalam mengurangi beban administrasi manual yang selama ini menjadi tantangan utama dalam pengelolaan data mahasiswa baru.Â
Menurut laporan, proses pendaftaran yang sebelumnya dilakukan secara manual sering kali menghadapi masalah duplikasi data, redundansi, dan keterlambatan dalam pengolahan informasi, yang pada akhirnya memperlambat jalannya keseluruhan proses (2024).Â
Dengan adanya Telegram bot, sistem yang lebih terstruktur, otomatis, dan efisien berhasil diterapkan, menghilangkan banyak potensi kesalahan yang umum terjadi dalam penginputan data manual.
Penggunaan teknologi open-source seperti API Telegram dan bahasa pemrograman Python dalam pengembangan sistem ini menunjukkan bahwa teknologi murah dan fleksibel dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kebutuhan manajemen informasi di lingkungan akademik.
 Python dengan library seperti PyTelegramBotAPI dan Openpyxl memungkinkan automasi yang tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga meningkatkan akurasi data, sehingga memberikan solusi komprehensif bagi tantangan administrasi.Â
Dalam konteks ini, penerapan bot Telegram di Universitas Muhammadiyah Surakarta bisa dilihat sebagai cerminan keberhasilan penerapan teknologi dalam pendidikan, mengingat penggunaannya dinilai cukup mudah oleh mayoritas pengguna dengan nilai System Usability Scale (SUS) mencapai 76,33, yang berada di atas rata-rata standar industri untuk usability testing.
Penggunaan Telegram chat bot dalam sistem pendaftaran mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Surakarta tidak hanya mencerminkan inovasi dalam manajemen informasi, tetapi juga menandai adanya transformasi digital yang efektif.
 Dengan memanfaatkan model pengembangan sistem Waterfall yang telah dimodifikasi, setiap tahapan mulai dari perencanaan hingga implementasi dipastikan melalui evaluasi yang menyeluruh. Pendekatan ini berperan penting dalam memastikan bahwa semua kebutuhan pengguna, termasuk pengelolaan data, pembagian kelas, hingga pencetakan absen, dapat terakomodasi dengan baik.
 Proses yang dilakukan secara manual sebelumnya sering kali rentan terhadap kesalahan, seperti duplikasi data dan ketidakakuratan dalam pembagian informasi, yang diakui menjadi salah satu masalah signifikan (2024). Namun, dengan sistem bot ini, semua proses tersebut diotomatisasi, sehingga secara langsung mengurangi risiko kesalahan.
Dari perspektif teknis, keunggulan Telegram sebagai platform open-source memfasilitasi pengembang untuk melakukan integrasi yang lebih sederhana. Telegram mendukung berbagai fitur yang relevan dengan pengelolaan data skala besar, seperti kapasitas grup yang besar dan kemampuan bot untuk memproses data secara otomatis.Â
Dalam hal ini, Telegram bukan hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga platform yang dapat digunakan untuk tujuan administratif. Dibandingkan dengan platform messaging lainnya, Telegram menawarkan keunggulan dalam hal skalabilitas dan fleksibilitas, menjadikannya pilihan yang ideal bagi pengelolaan data mahasiswa baru, yang pada puncak pendaftarannya dapat mencapai ratusan hingga ribuan peserta.
Dukungan komunitas open-source juga berperan besar dalam kemudahan pengembangan sistem ini. Python, sebagai bahasa pemrograman yang digunakan, memberikan berbagai library yang mempermudah automasi proses, seperti PyTelegramBotAPI untuk komunikasi dengan Telegram API dan Openpyxl untuk pengelolaan data dalam format Excel.Â
Automasi dalam pengelolaan data ini sangat krusial, mengingat kebutuhan penyimpanan dan pengelolaan informasi peserta secara efisien. Dalam hal ini, Python menjadi kunci dalam memfasilitasi proses yang sebelumnya membutuhkan tenaga manusia yang besar, terutama pada tahap validasi data dan pembagian kelas secara otomatis.
Dari hasil uji blackbox, yang merupakan metode pengujian sistem dari sudut pandang pengguna tanpa mengetahui proses internal, sistem ini terbukti berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Blackbox testing menunjukkan bahwa semua fitur inti, termasuk pendaftaran dan pencetakan daftar hadir, berfungsi dengan baik tanpa adanya kesalahan signifikan.Â
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa sistem sudah cukup stabil untuk diimplementasikan secara luas. Selain itu, nilai rata-rata 76,33 yang diperoleh dari pengujian System Usability Scale (SUS) memberikan indikasi bahwa mayoritas pengguna merasa nyaman dan mudah beradaptasi dengan sistem ini.Â
Nilai tersebut menempatkan Telegram bot sebagai solusi yang tidak hanya efisien, tetapi juga ramah pengguna, sebuah indikator penting dalam keberhasilan adopsi teknologi baru di institusi pendidikan.
Secara keseluruhan, penerapan Telegram chat bot dalam proses pendaftaran mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Surakarta membawa dampak positif yang signifikan, baik dari sisi efisiensi maupun efektivitas.Â
Penggunaan teknologi open-source, seperti API Telegram dan bahasa pemrograman Python, memperlihatkan potensi besar dalam mengatasi tantangan manajemen informasi di lingkungan akademik.Â
Dengan automasi yang diterapkan, sistem ini berhasil mengurangi risiko kesalahan yang sering terjadi dalam pengelolaan data manual, sekaligus mempercepat proses administrasi yang sebelumnya memakan waktu dan tenaga yang cukup besar.
Keberhasilan sistem ini juga tercermin dari hasil pengujian usability, di mana nilai System Usability Scale (SUS) mencapai 76,33, menunjukkan penerimaan yang baik dari para pengguna. Sistem yang dikembangkan ini bukan hanya memberikan solusi teknis yang efisien, tetapi juga memperlihatkan betapa pentingnya inovasi digital dalam mendukung proses akademik di era modern.Â
Dengan dukungan komunitas open-source dan teknologi yang terus berkembang, penerapan sistem serupa di institusi pendidikan lain di Indonesia sangat mungkin dilakukan, membuka peluang untuk pengembangan sistem yang lebih canggih dan efisien di masa depan.
Referensi
Alfaiz, F. Z., & Maryam. (2021). Implementation of Telegram Chat Bot on Student Orientation Period Registration System for Efficiency of Data Management. Jurnal Teknik Informatika, 2(2), 85-93. https://doi.org/10.20884/1.jutif.2021.2.2.56Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H