Layanan kesehatan mental yang mudah diakses oleh remaja perlu diperbanyak, terutama di sekolah dan komunitas. Konseling yang bersifat preventif dapat membantu remaja mengenali tanda-tanda awal gangguan kesehatan mental.
Keluarga memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan mental remaja. Orang tua harus menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak mereka untuk berbicara tentang masalah emosional tanpa takut dihakimi.
Mengajak remaja untuk terlibat dalam aktivitas yang positif, seperti olahraga, seni, atau kegiatan sosial, dapat membantu mereka mengalihkan perhatian dari tekanan yang mereka alami.
Kesehatan mental remaja adalah tanggung jawab bersama. Fenomena konsumsi alkohol yang berkaitan dengan percobaan bunuh diri di kalangan remaja Indonesia harus menjadi alarm bagi semua pihak untuk segera bertindak. Dengan edukasi, regulasi, dan dukungan yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi generasi muda. Mari kita wujudkan masa depan di mana remaja Indonesia tidak hanya tumbuh menjadi individu yang sukses, tetapi juga bahagia dan sehat secara mental. Karena setiap jiwa berharga, dan setiap langkah kecil menuju perubahan bisa menyelamatkan kehidupan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H