Mohon tunggu...
Humairoh Wahidatul Izzah
Humairoh Wahidatul Izzah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa S1 UIN Sunan Kalijaga

Indonesia tanpaku rakyatnya kurang satu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ibnu Yunus Penemu Bandul 600 Tahun Sebelum Galilei

27 Juli 2020   20:47 Diperbarui: 27 Juli 2020   22:01 1019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, observasi-observasi yang pernah dilakukan oleh Ibnu Yunus juga telah banyak dibahas oleh S. Newcomb. Dia sangat berminat pada kemungkinan penggunaannya untuk menentukan nilai obsrvasi sekuler dari bulan. 

Lalu, sumbangan-sumbangan orisinil dari Ibnu Yunus pada trigonometri bidang dan trigonimetri sferis juga telah banyak dikemukakan oleh Delambre, Von Braunmuhi, dan Svhoy. Salah satunya, Zaimeche mengungkapkan dalam The Muslim Pioneers Of Astronomy, bahwa penelitian Ibnu Yunus telah menginspirasi Laplace terkait dengan arah miring matahari dan ketidaksamarataan Jupiter dan Saturnus.

Karya dari Ibnu Yunus yang lainnya adalah Kitab Al-Mail, tentang kemiringan matahari. Lalu, Kitab At-Ta'dil Al-Muhkam juga merupakan karyanya yang mengetengahkan tentang gerhana matahari dan bulan. Di samping itu, ia juga membuat rumus tentang waktu. Ia menggunakan nilai kemiringan sudut rotasi bumi terhadap bidang ekliptika sebesar 23,5 derajat. 

Tabel yang dibuatnya tersebut cukup akurat, meskipun terdapat beberapa error untuk altitude yang besar. Ibnu Yunus juga sempat menyusun tabel tentang lama siang hari (Length Of Daylight).

Karya penting lainnya dari Ibnu Yunus adalah Kitab Ghayat Al-Intifa. Kitab tersebut berisikan yentang tabel bola astronomi yang digunakan untuk mengatur waktu di Kairo hingga abad ke 19 M. Tidak hanya itu, Ibnu Yunus juga telah mampu menjelaskan tentang 40 planet pada abad ke-10 M.

Ibnu Yunus juga memiliki kontribusi yang sangat besar dalam bidang matematika. Bersama matematikus Muslim lainnya, Abu Nar Al-Iraqi dan Abu Mahmud Al-Khuyandi, Ibnu Yunus melakukan terobosan baru dalam disiplin ilmu tersebut, misalnya dengan menemukan rumus:

Cos a Cos b = [Cos (a+b) + Cos (a-b)]

Di akhir hayatnya, Ibnu Yunus diberi anugerah mampu memprediksi tentang makin dekatnya ia dengab kematian. Sehingga ia bersiap-siap dalam menyambut ajalnya tersebut dengan cara membaca Al-Quran terus-menerus hingga maut menjemputnya pada tahun 1008 M.

Wallahu A'lam

Semoga bermanfaat.

#ilmuwanmuslim #fisikawanmuslim #fisika #matematikawanmuslim #matematika #math #physic #ibnuyunus #galileogalilei

Find Me on 

Instagram : @humairoh_za

Twitter : @HumairohIzzah

Facebook : Humairoh Wahidatul Izzah

E-mail : izzahhumairoh99@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun