[KKN UNAND -- TANJUNG ALAI] KKN Unand yang telah di laksanakan serentak mulai (9/7) membuat mahasiswa mulai mengerjakan program kerja sebagai salah satu bentuk kuliah kerja nyata dalam membangun nagari yang ditempati. Termasuk mahasiswa KKN regular UNAND tepatnya di Nagari Tanjung Alai , kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok.
    Nagari Tanjung Alai dengan penduduk kurang lebih 2000 jiwa terhitung pada tahun 2018 dengan dominan petani dan buruh tani. Penduduk ini memiliki rentang usia rata -- rata diatas 35 tahun -- 40 tahun yang merupakan usia yang rentan terkena penyakit tidak menular (PTM).
   World Health Organization mengatakan Penyakit tidak menular disebut dengan penyakit kronis dan cenderung lama karena ada hasil kombinasi faktor genetik fisiologis, lingkungan, dan perilaku. Pada Nagari Tanjung Alai yang merupakan wilayah Sumatera Barat sudah semestinya sangat tinggi terjadinya PTM seperti hipertensi. Kondisi seringnya terjadinya hipertensi dan kolesterol yang meningkat di Sumatera Barat karena kebiasaan lingkungan atau kebiasaan makan -- makanan yang terlalu asin dan berlemak.
Pada daerah Tanjung Alai yang kondisi nagari dominan orang tua yang menetap dan banyak yang merantau keluar kota menyebabkan banyak orang tua yang tidak terlalu memperhatikan kesehatannya karena disibukkan dengan pekerjaan seperti pergi ke ladang atau berjualan. Selain itu, nagari tersebut tidak adanya puskesmas pembantu, Posbindu yang jarang dilakukan dan paling penting ialah jarak yang jauh antar puskesmas dengan nagari. Sehingga, banyaknya orang tua yang tidak terkontrol penyakit tidak menular.
   Permasalahan diatas membuat mahasiswa KKN regular tanjung alai prodi kedokteran, keperawatan, biomedis, psikologi dan biologi mengadakan penyuluhan dan pemeriksaan penyakit tidak menular seperti cek tekanan darah, gula darah, kolesterol dan asam urat. Tenda tensi yang diadakan pada (16/7) dengan izin bidan desa dan bekerja sama dengan ibu pkk telah dihadiri peserta mencapai 20 orang tua untuk melakukan pemeriksaan. Diadakan pada 2 jorong dari 5 jorong pada nagari tersebut.
   Pada penyuluhan diberikan materi mengenai hipertensi dan diabetes berisi tentang bahaya penyakit, pencegahan, factor resiko dan pengobatan.  Masyarakat sangat antusias dengan memperhatikan seksama, bertanya atau konseling dan juga bersemangat melakukan pemeriksaan. Sehingga, tercapainya pemahaman mengenai penyakit tidak menular pada Masyarakat. Pemeriksaan tenda tensi direncakan akan dilakukan 2x dengan bersamaan POSBINDU agar memberikan pemahaman mengenai ptm keseluruh Masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H