Mohon tunggu...
Humaira Ratu Nugraha
Humaira Ratu Nugraha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa Jurnalistik UIN Jakarta

Girl who love writing

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pulau Socotra, Apakah Benar Tempat Persembunyian Dajjal?

22 Agustus 2023   23:09 Diperbarui: 22 Agustus 2023   23:39 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadits Nabi Muhammad SAW, dajjal saat ini bersembunyi di sebuah tempat rahasia di muka bumi. Dajjal tersebut bersembunyi hingga waktu kemunculannya yang disebut sebagai salah satu tanda datangnya kiamat. Banyak yang mempercayai jika tempat persembunyian Dajjal tersebut berada di sebuah daerah di Yaman, yakni Pulau Socotra.

Dilansir dari Britannica, di tahun 1507 Portugis pernah melakukan invasi ke pulau socotra namun hanya sebentar, karena Portugis mendapatkan tentangan dari kesultanan Mahra dari Yaman. Sejak tahun 1511 socotra secara resmi diperintah oleh kesultanan Mahra. Berkembangnya ajaran Islam di wilayah pulau socotra hingga kini penduduk socotra sepenuhnya menganut ajaran Islam. 

Pulau socotra sendiri merupakan pulau unik yang terletak di Samudra Hindia antara Semenanjung Arab dan Tanduk Afrika yang terletak sekitar 240 km timur Cape Guardafui (Somalia) dan sekitar 380 km selatan Ras Fartak, Yaman. Pulau ini memiliki panjang sekitar 132 km dan lebar 49 km dengan luas total 3.796 km persegi, yang diperkirakan dihuni oleh Sekitar 60.000 orang. 

Pulau socotra kaya akan keragaman endemiknya, terdapat flora dan fauna yang hanya bisa tumbuh di pulau ini. Dilansir dari web welcome to socotra, terdapat 37% flora, 90% spesies reptil dan 95% spesies siput darat yang hanya ada di pulau socotra dan tidak bisa ditemukan di tempat lain. Karena kondisi pulau ini memiliki endemisitas yang tinggi, pulau ini banyak disangkut pautkan dengan hadis riwayat muslim yang menceritakan pertemuan Tamim Al-Dari salah satu sahabat rasul dengan dajjal. 

Fathimah ibn Qais meriwayatkan, dalam suatu kesempatan, usai menunaikan salat berjamaah, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam naik mimbar seraya tertawa kecil. Terdengar dari kedua bibirnya ucapan, 

“Kepada semua yang baru saja menunaikan shalat, tetaplah berada di tempat.”

Setelah semua sahabat duduk tenang, beliau kemudian mengawali pembicaraannya, 

“Apakah kalian tahu, mengapa aku kumpulkan kalian?”

Mereka menjawab, 

“Allah dan rasul-Nya tentu lebih mengetahui.”

Beliau kemudian melanjutkan, 

“Demi Allah, aku tidak mengumpulkan kalian untuk sebuah kabar yang menyenangkan atau yang menakutkan. Namun, aku kumpulkan kalian karena Tamim ad-Dari yang dulunya adalah seorang Nasrani. Kemudian, dia datang bertobat dan masuk Islam. Selain itu, ia juga menyampaikan suatu cerita yang sesuai dengan apa yang ingin aku ceritakan tentang Dajjal.”

“Tamim bercerita bahwa pada suatu ketika dirinya menaiki kapal laut bersama tiga puluh orang dari kabilah Lakhm dan Judzam. Selama satu bulan lamanya, mereka terombang-ambing di atas gelombang lautan.’’ 

Hingga akhirnya mereka berlabuh di sebuah pulau dan menjumpai sebuah hewan yang berbulu lebat, yang disebut sebagai al-Jassasah. 

"'Ketika binatang itu menyebut keberadaan seseorang, dan ternyata di dalamnya kami lihat ada seorang manusia bertubuh sangat besar, merupakan pria terbesar yang pernah kami lihat dan paling kuat ikatannya. Tangannya terbelenggu ke lehernya. Kedua kakinya juga terikat dengan besi". 

Beliau melanjutkan sabdanya:

فَإِنَّهُ أَعْجَبَنِي حَدِيثُ تَمِيمٍ أَنَّهُ وَافَقَ الَّذِي كُنْتُ أَحَدِتْكُمْ عَنْهُ وَعَنِ الْمَدِينَةِ وَمَكَّةَ أَلا إِنَّهُ فِي بَحْرِ الشَّامِ أَوْ بَحْرِ الْيَمَنِ لَا بَلْ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ مَا هُوَ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ مَا هُوَ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ مَا هُوَ

Artinya: "Cerita Tamim sangat menakjubkan hatiku, sangat sesuai dengan apa yang pernah aku sampaikan kepada kalian tentang Madinah dan Makkah. Ketahuilah, dia (Dajjal) ada di Laut Syam atau Laut Yaman. Tidak, melainkan dari arah timur. Dia dari arah timur, dari arah timur."

Fatimah binti Qais berkata, 'Aku hafalkan ini dari Rasulullah sendiri.' (HR Muslim)

Berdasarkan hadis diatas,  menjelaskan bahwa memang dajal bersembunyi di kawasan tersembunyi di bumi. Rasulullah memang tidak menjelaskan secara spesifik tempat persembunyian dajal. Oleh sebab itu, muncullah banyak anggapan bahwa pulau socotralah yang dimaksud Rasulullah di dalam hadis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun