Mohon tunggu...
Ra_HA
Ra_HA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Today's Story Story, experience, study, poetry, etc elective and main topics

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tenggelam dalam Pikiran dan Air Mata

16 September 2024   09:51 Diperbarui: 16 September 2024   10:02 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tenggelam dalam Pikiran dan Air Mata

Kesepian menenun kekosongan

Keramaian menabur luka tanpa batas

Dunia seakan tak memberi ruang

Bagi jiwa yang merindukan kedamaian

Entah apa yang memenuhi pikiran

Ombak kecil terasa seperti gelombang besar

Hujan gerimis tampak seolah badai

Angin sejuk terasa bagai topan

Air mata jatuh seperti hujan deras

Padahal luka tak lebih dari goresan angin

Jika badai benar-benar datang

Akankah kau tenggelam dalam lautan air mata?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun