Mohon tunggu...
Humaira Fitria R
Humaira Fitria R Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas dan Storyteller

Isu dan aku adalah tubuh yang meminta untuk selesai, namun kata Sang Pencipta, kami lebih layak untuk dijadikan pembelajaran

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Membeli 1 Produk Lokal, Gratis 1 Kesejahteraan Nasional

23 September 2023   15:12 Diperbarui: 23 September 2023   15:19 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
UMKM by Sandika Fadilah, Jabarekspres.com 

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali tergoda untuk membeli produk-produk impor luar negeri yang tampaknya dinilai memiliki kualitas lebih bagus dan harga lebih terjangkau. Contohnya pada isu terkini mengenai gulung tikarnya toko lokal akibat kalah bersaing dengan TikTok Shop. Ternyata sesungguhnya hal ini merupakan jebakan yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat lokal. Loh ko bisaa?Dibahas melalui salah satu video pada platform YouTube Raymond Chin berjudul "INDONESIA Kalah di Kandang Sendiri #RevolusiLokal", Konsumsi berlebihan terhadap produk impor bisa memiliki dampak negatif yang cukup besar terhadap masyarakat Indonesia. Berikut sekilas beberapa efek negatif yang mungkin saja bisa timbul akibat masifnya perilaku konsumsi produk luar ini:

1. Defisit Neraca Perdagangan

Ingat, setiap uang dari produk yang kita beli akan bermuara pada dua hal yaitu Keuntungan bagi penjual dan Pajak untuk setiap proses produksi dan penjualan. Bayangkan jika kita memilih membeli produk luar negeri dengan kepemilikan siapa? keuntungan biaya produksi akan mengalir ke siapa? dan akhirnya prningkatan neraca perdagangan terjadi pada siapa?

Efek defisit ini dapat terjadi ketika nilai impor melebihi nilai ekspor dalam skala besar. Kita mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri daripada yang kita ekspor. Akibatnya, uang negara kita mengalir keluar lebih cepat daripada yang masuk, mengakibatkan berkurangnya cadangan devisa yang bisa digunakan untuk kesejahteraan masyarakat dalam negeri.

2. Pengangguran dan Penurunan Produksi Lokal

Ketika kita lebih suka membeli produk impor, permintaan untuk produk lokal menurun. Bahaya sekali ketika saya membaca kolom komentar dan mendapati bahwa banyak para produsen lokal yang kalah bersaing dengan produk luar sehingga keuntungan untuk pekerja pun menurun. Hal ini bisa mengakibatkan penurunan produksi dalam negeri dan, akibatnya, peningkatan PHK dan angka pengangguran. Ketika bisnis lokal terpaksa menutup atau mengurangi produksi, mereka juga akan memotong jumlah pekerjaan yang tersedia.

3. Kebergantungan pada Pasar Global

Meningkatnya ketergantungan pada produk impor membuat ekonomi kita lebih rentan terhadap fluktuasi ekonomi global. Krisis ekonomi di negara-negara pemasok utama dapat langsung berdampak pada ekonomi kita, mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi nasional.

4. Keberlanjutan Produksi Lokal

Ketika kita lebih mendukung produk impor, produsen lokal bisa merasa sulit untuk bersaing. Ini mungkin menghambat inovasi dan pengembangan industri dalam negeri. Jika produsen lokal tidak memiliki pasar yang kuat, mereka mungkin kehilangan motivasi untuk meningkatkan kualitas produk mereka.

Mengenali efek negatif dari konsumsi produk luar negeri bukan berarti kita harus sepenuhnya menghindari produk impor. Saya pun sebagai penulis menyadari bahwa masih seringnya membutuhkan produk yang jauh lebih murah dengan kualitas mumpuni. Namun, dalam hal ini, kita perlu lebih bijak dalam memilih apa yang kita beli dan mendukung produk lokal ketika memungkinkan. Dengan begitu, kita dapat membantu menjaga uang yang mengalir pada kolam lokal, mensejahterakan tenaga kerja lokal, dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bagi Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun