Public relations adalah seni dan ilmu pengetahuan sosial untuk menganalisis kecenderungan, memprediksi konsekuensi-konsekuensi, menasihati para pemimpin organisasi, dan melaksanakan program-program yang berencana mengenai kegiatan-kegiatan yang melayani baik kepentingan organisasi maupun kepentingan umum.Â
Hubungan masyarakat adalah suatu usaha yang sadar untuk mempengaruhi orang terutama melalui komunikasi, guna berpikir baik terhadap suatu organisasi, menghargainya, mendukungnya dan ikut simpati bersamanya jika mendapat tantangan dan kesukaran.Â
PENGERTIAN PUBLIC RELATIONÂ
Public relation adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap masyarakat, mengubah kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur untuk merespons permintaan masyarakat, dan melaksanakan sebuah program yang terdiri atas tindakan dan informasi untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan masyarakat (Nickels, dkk, 2010, dalam Haque-Fawzi, 2022, hlm. 61).
 Dengan demikian dapat dikatakan bahwa public relation (PR) atau dalam bahasa Indonesia hubungan masyarakat (humas) adalah kegiatan holistik yang menyangkut penjalinan hubungan baik dengan masyarakat.Â
Sementara itu menurut Morissan (2014, hlm. 7) public relation adalah ilmu sosial yang dapat digunakan untuk menganalisis kecenderungan, memprediksi konsekuensi, yang terencana mengenai kegiatan-kegiatan melayani publik baik untuk kepentingan organisasi maupun kepentingan publik itu sendiri (Morissan, 2014, hlm. 7).Â
Analisis-analisis tersebut tentunya akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menjalin hubungan yang baik dengan publik. Dengan kata lain, public relations adalah suatu ilmu dan praktik untuk membangun dan mempertahankan saling pengertian antara organisasi dan masyarakat melalui metode yang sistematis dan analitis berdasarkan data.Â
Selanjutnya, melalui definisi yang lebih kontekstual, Mc Elreath (dalam Ruslan, 2018, hlm. 31) mengartikan public relations sebagai penelitian, perencanaan, pelaksanaan, dan pengevaluasian suatu kegiatan komunikasi yang disponsori oleh organisasi, mulai dari pertemuan (meeting/rapat), hingga berkaitan dengan konferensi pers internasional, pembuatan brosur, hingga kampanye nasional melalui media yang ada, seperti pamflet, baliho, televisi, sosial media, dsb.
TUJUAN, FUNGSI, MANFAAT, DAN TUGAS PUBLIC RELATION
Pada umumnya tujuan public relation adalah untuk mengembangkan opini publik yang baik serta menyenangkan terhadap suatu lembaga, baik lembaga pendidikan, lembaga sosial dan budaya, organisasi perusahaan, lembaga ekonomi, maupun lembaga politik.Â
Tujuan utama hubungan masyarakat adalah untuk mempengaruhi perilaku orang secara individu maupun kelompok pada saat berhubungan melalui dialog dengan semua golongan serta persepsi, sikap dan opininya terhadap kesuksesan sebuah lembaga (Nurjaman & Umam, 2016, hlm. 13). Selain itu, menurut Jefkins (dalam Nurjaman & Umam, 2016, hlm. 114) beberapa tujuan public relation di antaranya adalah sebagai berikut.Â
- Mengubah citra umum di masyarakat sehubungan adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh lembaga.
- Menyebarluaskan cerita sukses yang dicapai lembaga kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.
- Memperbaiki hubungan antara lembaga dan masyarakatnya. Berkaitan dengan terjadinya peristiwa yang mengakibatkan keancaman, kesangsian, atau salah paham di kalangan masyarakat terhadap niat baik lembaga.Â
- Menyebarkan tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh lembaga, agar masyarakat mengetahui betapa sungguh-sungguh lembaga itu mengutamakan kualitas di berbagai hal.Â
Fungsi public relation bersifat melekat dan tidak bisa dipisahkan pada manajemen organisasi atau lembaga, yang berkaitan dengan persoalan bagaimana humas mampu menyelenggarakan komunikasi dua arah atau timbal balik antara lembaga yang diwakilinya. Beberapa fungsi public relation di antarnya adalah sebagai berikut.Â
- Kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling pengertian, dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.Â
- Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.Â
- Usaha menciptakan hubungan harmonis antara organisasi atau lembaga dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya yang sangat berguna sebagai input bagi lembaga yang bersangkutan (Nurjaman & Umam, 2016, hlm. 115).Â
Public relations (PR) memiliki banyak manfaat, di antaranya:Â
- Membangun citra perusahaan PR berfungsi untuk membangun dan menjaga citra perusahaan, sehingga dapat memberikan dampak baik untuk keberlanjutan perusahaan.Â
- Membangun hubungan baik PR berperan untuk membangun hubungan yang baik dengan pemangku kepentingan, seperti pelanggan, investor, media, pemerintah, dan masyarakat umum.Â
- Mengelola krisis PR berfungsi untuk mengelola dan merespons situasi krisis yang mungkin terjadi di perusahaan atau organisasi.Â
- Membangun kesadaran merek PR dapat membantu membangun kesadaran merek dan menciptakan reputasi positif. Menarik perhatian media PR dapat membantu menarik perhatian media. Meningkatkan penjualan Hasil dari kampanye PR yang kuat dapat menghasilkan peningkatan penjualan.Â
- Meningkatkan kepuasan pelanggan Hasil dari kampanye PR yang kuat dapat menghasilkan tingkat kepuasan pelanggan yang lebih tinggi.Â
- Meningkatkan moral karyawan Hasil dari kampanye PR yang kuat dapat menghasilkan peningkatan moral karyawan.Â
- Membantu masyarakat PR dapat membantu masyarakat dengan menjadi mediator perseteruan dan membentuk mufakat yang dibutuhkan untuk ketertiban sosial.
Sedangkan menurut Rachmadi (1992), tugas pokok public relation adalah sebagai berikut:Â
- Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi/pesan secara lisan, tertulis atau melalui gambar (visual) kepada publik, sehingga publik mempunyai pengertian yang hal ihwal perusahaan atau lembaga, segenap tujuan serta kegiatan yang dilakukan.Â
- Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum/masyarakat.Â
- Mempelajari dan melakukan analisis reaksi publik terhadap kebijakan perusahaan/lembaga, maupun segala macam pendapat (public acceptance dan non-accaptance). Penyelenggaraan hubungan baik dengan masyarakat dan media massa untuk memperoleh penerimaan publik (public favour), pendapat umum (public opinion) dan perubahan sikap.
PERAN PUBLIC RELATION
Dalam mendukung sebuah pemasaran dan publikasi suatu produk, program, maupun informasi umum, Â maka dibutuhkan peranan kuat dari public relation untuk menyukseskannya. Menurut Ruslan (2018, hlm. 251) peranan public relation di antaranya adalah sebagai berikut.Â
- Menumbuhkembangkan kesadaran konsumen terhadap produk yang sedang diluncurkan.Â
- Mengomunikasikan secara terus menerus melalui media public relations tentang kegiatan dan program kerja yang berkaitan dengan kepedulian sosial, agar tercapai publikasi positif.Â
- Menekan biaya promosi iklan komersial, baik media elektronik maupun media cetak.Â
- Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan atau manfaat (benefit) atas produk, jasa, atau program lembaga yang ditawarkan. Â
MEDIA PUBLIC RELATIONÂ
Media public relations tidak terbatas pada suatu wujud konkret media seperti pamflet, tabloid, atau media website saja. Media public relation juga berkaitan dengan program hubungan masyarakat antara lain publikasi, acara-acara penting, hubungan dengan investor, pameran dan mensponsori beberapa acara. Dalam menerapkan hubungan masyarakat, perusahaan dapat berhubungan dengan siapa saja tidak termasuk kepada publik yang lebih besar dengan cara membiayai acara-acara penting seperti seminar untuk umum dan berhubungan dengan para investor.Â
Media public relations juga dapat meliputi program untuk mempromosikan atau melindungi citra atau produk individual perusahaan. Lebih rinci dan umum, Nurtjahjani & Trivena (2018, hlm. 59-60) mengungkapkan bentuk-bentuk kegiatan humas yang dapat menjadi media public relations selain brosur, majalah, blog, maupun bentuk wahana fisik lainnya meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut.Â
1. PeneranganÂ
Kegiatan penerangan dikaitkan sebagai kegiatan yang mengomunikasikan sesuatu berdasar dengan fakta-fakta.Untuk lebih terperinci kegiatan penerangan bisa berupa tatap muka seperti jumpa pers ataupun pidato. Untuk kegiatan yang tidak langsung bisa dilakukan melalui media surat kabar, majalah, radio atau televisi.Â
2. LiteraturÂ
Kegiatan ini diperuntukkan untuk dibaca. Bentuk dari literatur ini yaitu berhubungan dengan media tercetak seperti buku, majalah, surat kabar, brosur, dsb.Â
3. DokumentasiÂ
Dokumentasi dilakukan sebagai sarana untuk menyimpan data-data sewaktu-waktu dapat digunakan. Kegiatan dokumentasi ini bisa dilakukan dengan membuat suatu perpustakaan dan menyimpan dokumen-dokumen berharga.Â
4. JasaÂ
Mengadakan aktivitas yang semata-mata untuk memberikan pelayanan atau bantuan. Kegiatan ini bisa berupa aspek pendidikan dengan memberikan kursus, pemberian beasiswa atau bantuan pada objeknya.Â
5. PublisitasÂ
Tujuan kegiatan ini yaitu untuk memperoleh penghargaan, kemauan baik keseluruhannya bermuara pada pencapaian popularitas lembaga. Kegiatan publisitas dilakukan guna mencapai popularitas setelah melalui tahap penghargaan, pengertian, dan kemauan yang baik dari publik.Â
Pekerjaan public relation dapat dijalankan sesuai dengan perannya apabila proses pelaksanaan sudah sesuai dengan tugas yang ditetapkan. Menurut Widjaja (2008), proses pelaksanaan pekerjaan humas adalah sebagai berikut:Â
- Menyelidiki dan mendengar (fact finding). Taraf research-listening atau fact finding, meliputi penelitian pendapat, sikap dan reaksi orang-orang atau publik. Di sini dapat diketahui masalah apa yang sedang dihadapi.
- Mengambil ketentuan dan merencanakan (planning). Setelah pendapat, sikap dan reaksi publik dianalisa lalu diintegrasikan atau diserahkan dengan kebijaksanaan dan kegiatan organisasi. Pada taraf ini bisa ditemukan pilihan yang diambil.
- Melaksanakan komunikasi (communicating). Rencana-rencana di atas harus dikomunikasikan dengan semua pihak yang bersangkutan dengan metode yang sesuai. Dalam tahap ini kita Menerangkan (menjelaskan) tindakan yang diambil dan apa alasan jatuhnya pilihan tersebut.Â
- Penilaian (evaluation). Dinilai segi-segi berhasil dan tidaknya, apa sebab-sebabnya, apa yang sudah dicapai apa resep kemanjurannya dan apa faktor penghambatnya. Â
CONTOH-CONTOH PUBLIC RELATION DALAM BISNISÂ
Berikut adalah beberapa contoh hubungan masyarakat (Humas) dalam bisnis:Â
1. Siaran pers
 Siaran pers dapat digunakan untuk mengumumkan perubahan manajemen, acara, atau berita perusahaan. Siaran pers juga dapat digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan, sehingga dapat meningkatkan permintaan.Â
2. Kampanye media sosialÂ
Media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn dapat digunakan untuk meningkatkan reputasi perusahaan. Komunikasi media sosial dapat membantu perusahaan berkomunikasi dengan konsumen secara lancar.Â
3. Mengikuti kampanye lokalÂ
Bisnis dapat menunjukkan kepedulian mereka terhadap komunitas dengan ikut terlibat dalam kampanye lokal.Â
4. Spotify WrappedÂ
Spotify Wrapped merupakan contoh hubungan masyarakat yang menggabungkan personalisasi dengan konten berbasis data. Hal ini mendorong pengguna untuk membagikan ringkasan musik mereka di media sosial.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI