Fungsi public relation bersifat melekat dan tidak bisa dipisahkan pada manajemen organisasi atau lembaga, yang berkaitan dengan persoalan bagaimana humas mampu menyelenggarakan komunikasi dua arah atau timbal balik antara lembaga yang diwakilinya. Beberapa fungsi public relation di antarnya adalah sebagai berikut.Â
- Kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling pengertian, dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.Â
- Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.Â
- Usaha menciptakan hubungan harmonis antara organisasi atau lembaga dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya yang sangat berguna sebagai input bagi lembaga yang bersangkutan (Nurjaman & Umam, 2016, hlm. 115).Â
Public relations (PR) memiliki banyak manfaat, di antaranya:Â
- Membangun citra perusahaan PR berfungsi untuk membangun dan menjaga citra perusahaan, sehingga dapat memberikan dampak baik untuk keberlanjutan perusahaan.Â
- Membangun hubungan baik PR berperan untuk membangun hubungan yang baik dengan pemangku kepentingan, seperti pelanggan, investor, media, pemerintah, dan masyarakat umum.Â
- Mengelola krisis PR berfungsi untuk mengelola dan merespons situasi krisis yang mungkin terjadi di perusahaan atau organisasi.Â
- Membangun kesadaran merek PR dapat membantu membangun kesadaran merek dan menciptakan reputasi positif. Menarik perhatian media PR dapat membantu menarik perhatian media. Meningkatkan penjualan Hasil dari kampanye PR yang kuat dapat menghasilkan peningkatan penjualan.Â
- Meningkatkan kepuasan pelanggan Hasil dari kampanye PR yang kuat dapat menghasilkan tingkat kepuasan pelanggan yang lebih tinggi.Â
- Meningkatkan moral karyawan Hasil dari kampanye PR yang kuat dapat menghasilkan peningkatan moral karyawan.Â
- Membantu masyarakat PR dapat membantu masyarakat dengan menjadi mediator perseteruan dan membentuk mufakat yang dibutuhkan untuk ketertiban sosial.
Sedangkan menurut Rachmadi (1992), tugas pokok public relation adalah sebagai berikut:Â
- Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi/pesan secara lisan, tertulis atau melalui gambar (visual) kepada publik, sehingga publik mempunyai pengertian yang hal ihwal perusahaan atau lembaga, segenap tujuan serta kegiatan yang dilakukan.Â
- Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum/masyarakat.Â
- Mempelajari dan melakukan analisis reaksi publik terhadap kebijakan perusahaan/lembaga, maupun segala macam pendapat (public acceptance dan non-accaptance). Penyelenggaraan hubungan baik dengan masyarakat dan media massa untuk memperoleh penerimaan publik (public favour), pendapat umum (public opinion) dan perubahan sikap.
PERAN PUBLIC RELATION
Dalam mendukung sebuah pemasaran dan publikasi suatu produk, program, maupun informasi umum, Â maka dibutuhkan peranan kuat dari public relation untuk menyukseskannya. Menurut Ruslan (2018, hlm. 251) peranan public relation di antaranya adalah sebagai berikut.Â
- Menumbuhkembangkan kesadaran konsumen terhadap produk yang sedang diluncurkan.Â
- Mengomunikasikan secara terus menerus melalui media public relations tentang kegiatan dan program kerja yang berkaitan dengan kepedulian sosial, agar tercapai publikasi positif.Â
- Menekan biaya promosi iklan komersial, baik media elektronik maupun media cetak.Â
- Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan atau manfaat (benefit) atas produk, jasa, atau program lembaga yang ditawarkan. Â
MEDIA PUBLIC RELATIONÂ
Media public relations tidak terbatas pada suatu wujud konkret media seperti pamflet, tabloid, atau media website saja. Media public relation juga berkaitan dengan program hubungan masyarakat antara lain publikasi, acara-acara penting, hubungan dengan investor, pameran dan mensponsori beberapa acara. Dalam menerapkan hubungan masyarakat, perusahaan dapat berhubungan dengan siapa saja tidak termasuk kepada publik yang lebih besar dengan cara membiayai acara-acara penting seperti seminar untuk umum dan berhubungan dengan para investor.Â
Media public relations juga dapat meliputi program untuk mempromosikan atau melindungi citra atau produk individual perusahaan. Lebih rinci dan umum, Nurtjahjani & Trivena (2018, hlm. 59-60) mengungkapkan bentuk-bentuk kegiatan humas yang dapat menjadi media public relations selain brosur, majalah, blog, maupun bentuk wahana fisik lainnya meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut.Â
1. PeneranganÂ
Kegiatan penerangan dikaitkan sebagai kegiatan yang mengomunikasikan sesuatu berdasar dengan fakta-fakta.Untuk lebih terperinci kegiatan penerangan bisa berupa tatap muka seperti jumpa pers ataupun pidato. Untuk kegiatan yang tidak langsung bisa dilakukan melalui media surat kabar, majalah, radio atau televisi.Â
2. LiteraturÂ