Mohon tunggu...
Humaira Azzahra
Humaira Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa olahraga tingkat akhir yang kebetulan menjadi profesi coach renang di salah satu club di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cegah Stunting! Mahasiswa KKN UPI Buat Kreasi Menu PMT Puding Daun Kelor

31 Agustus 2023   08:50 Diperbarui: 31 Agustus 2023   08:54 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Mekarharja, Dusun Cibentang  RW/RT 07/14 (23/8/23)- Masa balita merupakan masa yang rentan mengalami masalah gizi, salah satunya adalah stunting, Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan asupan gizi kronis dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2018, terdapat 30,8% balita di Indonesia yang mengalami stunting.

Upaya pencegahan permasalahan stunting menjadi perhatian besar bagi pemerintah karena dampak dari kekurangan nutrisi pada 1.000 hari pertama anak ( sejak janin dalam kandungan sampai usia 2 tahun ) tidak dapat diperbaiki kembali. Kota Banjar sebagai salah satu daerah yang memfokuskan upaya pencegahan stunting Penanganan kasus stunting atau gagal tumbuh pada anak balita menjadi perhatian yang cukup serius Pemerintah Kota Banjar.

Salah satu upaya pencegahan stunting yaitu dengan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita. Menurut Kementerian Kesehatan RI, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah makanan yang diberikan kepada balita untuk memenuhi kecukupan gizi yang diperoleh balita dari makanan sehari-hari yang diberikan ibu. PMT sudah di atur dalam Permenkes RI nomor 51 tahun 2016 tentang Standar Produk Suplementasi Gizi. Pemberian makanan tambahan yang berfokus baik pada zat gizi makro maupun zat gizi mikro bagi balita dan ibu hamil sangat diperlukan dalam rangka pencegahan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan balita stunting. Sedangkan pemberian makanan tambahan pada anak usia sekolah dasar diperlukan dalam rangka meningkatkan asupan gizi untuk menunjang kebutuhan gizi selama di sekolah dan di usianya saat remaja.

Sebagai upaya untuk berkontribusi mencegah terjadinya stunting, Humaira Azzahra selaku Mahasiswa KKN Tematik Mahasiswa Peduli Stunting (SI PENTING) Universitas Pendidikan Indonesia  Tahun 2023, Program Studi Ilmu Keolahragaan  bersama dengan kelompok KKN melaksanakan program multidisiplin “Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Sebagai Upaya Untuk Mencegah Stunting Melalui Pembuatan Kreasi Menu PMT Puding Daun Kelor”. Puding yang dibuat berbahan dasar Daun Kelor yang memiliki banyak manfaat dan miliki kandungan protein yang tinggi sehingga dapat mencegah Stunting.

 Kelor merupakan tanaman yang mudah ditemukan di pekarangan maupun di pinggiran jalan desa. Daun kelor merupakan daun "ajaib" yang mengandung sejumlah nutrisi baik untuk mencegah stunting, diantaranya adalah protein, kalsium, zat besi, dan mineral lain. Nutrisi tersebut sangat dibutuhkan oleh anak-anak guna menunjang pertumbuhan yang optimal di usianya.  
Daun kelor dapat diolah menjadi makanan lezat yang disukai oleh anak-anak, salah satunya adalah puding. Pengolahan itu bertujuan agar anak-anak tertarik dan mau mengonsumsi daun kelor.

Puding dari daun kelor dibuat melalui langkah yang sederhana dan menggunakan bahan yang mudah didapat. Segenggam daun kelor dihaluskan terlebih dahulu dengan blender lalu dicampur dengan susu segar, gula, dan tepung agar-agar. Campuran dipanaskan hingga mendidih lalu dituang ke dalam cetakan. Selanjutnya, simpan ke dalam kulkas dan tunggu hingga memadat. Puding daun kelor ini dibagikan kepada balita yang memang sudah terdata memiliki riwayat stunting. Di desa Mekarharja Kec. Purwaharja Kota Banjar terdapat 8 balita yang memiliki riwayat stunting.

Puding Daun Kelor Mahasiswa KKN UPI
Puding Daun Kelor Mahasiswa KKN UPI

Melalui pelaksanaan program kerja  ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk keseimbangan gizi balita, edukasi masyarakat mengenai kreasi menu PMT, serta diharapkan melalui pelaksanaan program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya upaya untuk mencegah stunting.

Penulis : Humaira Azzahra Putri M-2005988-Ilmu Keolahragaan-FPOK-UPI 

Lokasi : Dusin Cibentang RW 07 RT 14, Desa Mekarharja Kec Purwaharja Kota Baanjar 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun