Mohon tunggu...
Humaira Athiya Rachman
Humaira Athiya Rachman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Management Student at Airlangga University

I am an organized person who has willingness to develop the way of thinking in any task that i responsible for also in any situation that i am presented with. I focus to details profoundly. I am good at working with people from various backgrounds.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Edukasi Gizi dalam Upaya Percepat Penurunan Stunting Menuju Surabaya Zero Stunting di Kelurahan Kedungdoro

29 Desember 2023   21:58 Diperbarui: 29 Desember 2023   22:38 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stunting merupakan masalah kesehatan global pada anak yang menghambat pertumbuhan fisik. Faktor-faktor penyebab stunting meliputi masalah gizi, pola makan buruk, lingkungan yang tidak sehat, dan faktor sosial ekonomi. Dalam upaya mengurangi masalah kesehatan tersebut, program studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya untuk melaksanakan program KKN Kampung Emas Madani 2.0. Kegiatan KKN ini akan dilakukan oleh sebagian mahasiswa Universitas Airlangga dari berbagai fakultas dan program studi yang terbagi dalam 153 kelompok dan disebar ke 153 kelurahan yang ada di Surabaya. KKN Kampung Emas Madani 2.0 diselenggarakan pada bulan Oktober hingga Desember tahun 2023.

Kegiatan ini diawali dengan acara pelepasan mahasiswa KKN Kampung Emas Madani 2.0 yang dihadiri oleh Bapak Wali Kota Surabaya, Ery Cahyadi, S.T., M.T pada hari Kamis, 05 Oktober 2023 di Ternate Hall ASEEC, Universitas Airlangga, Surabaya. Dilanjutkan dengan update perizinan pada tiga stakeholder, yaitu Kecamatan Tegalsari, Kelurahan Kedungdoro, dan Puskesmas Kedungdoro. Setelah update perizinan, kami meminta data calon pengantin dan ibu hamil yang berisiko ke Puskesmas Kedungdoro. Data yang kami dapat di wilayah Kelurahan Kedungdoro mengalami penurunan angka stunting menjadi 2 anak. Setelah itu, kami melakukan analisis data untuk dilanjutkan survey dan wawancara sesuai analisis data yang kami lakukan.

Dalam kegiatan KKN Kampung Emas Madani 2.0 ini didalamnya terdapat tiga program, yaitu Layanan Terpadu Pra Nikah (LADUNI), Social Behavior Change Communication; Bunda Teredukasi Sehat, Hebat, Peduli Gizi (SBCC-BESTIEZ), dan Formulasi Pangan Lokal Seimbang, Beragam, Berbasis Hewani (FORMULA PANGAN BERIMAN). Ketiga program ini kami lakukan selama 2 bulan lamanya yang menyasar calon pengantin dan ibu hamil yang berisiko di Kelurahan Kedungdoro.

Sumber Dokumentasi Kegiatan: Pribadi
Sumber Dokumentasi Kegiatan: Pribadi

Kegiatan yang kami lakukan yaitu wawancara pada calon pengantin dan ibu hamil berisiko yang tinggal di wilayah Kelurahan Kedungdoro. Selain kegiatan wawancara, kami juga melakukan survey pasar bahan hewani yang ada di pasar wilayah Kedungdoro untuk menciptakan menu mendukung pemenuhan gizi calon pengantin dan ibu hamil.

Sumber Dokumentasi Kegiatan: Pribadi
Sumber Dokumentasi Kegiatan: Pribadi

Kegiatan menarik selanjutnya adalah edukasi gizi dan launching menu hasil survey pasar dalam mempersiapkan pencegahan stunting yang dilaksanakan pada hari Jumat, 01 Desember 2023 di Balai RW 6 Jl. Cempaka No. 25, Surabaya. Kegiatan diawali dengan pembukaan dan pre-test, lalu dilanjutkan sesi penyampaian materi edukasi gizi mengenai gizi seimbang yang baik dikonsumsi oleh calon pengantin dan ibu hamil dalam mendukung pencegahan stunting oleh perwakilan mahasiswa. Selanjutnya, penayangan video mengolah menu formula pangan beriman. Menu yang kelompok kami buat yaitu Gyoza Ayam Tahu. Dalam menyusun menu Gyoza Ayam Tahu, kelompok kami merancang formula ini berdasarkan hasil dari survey pasar di pasar induk. Konsep gizi seimbang menjadi landasan dalam perancangan menu ini, menggabungkan unsur-unsur yang esensial bagi calon pengantin dan ibu hamil. Selanjutnya, kegiatan yang terakhir yakni peserta melakukan post-test. Hasil post-test menunjukkan adanya peningkatan skor pengetahuan sehingga dapat disimpulkan bahwa peserta sudah memahami materi yang telah disampaikan. Banyak respon positif yang diberikan oleh peserta melalui kegiatan ini karena merasa terbantu untuk memilih menu makanan yang cocok dan bergizi untuk dikonsumsi sehari-hari.

Sumber Dokumentasi Kegiatan: Pribadi
Sumber Dokumentasi Kegiatan: Pribadi
Penurunan angka stunting di Kota Surabaya melalui program KKN Kampung Emas Madani 2.0 memiliki dampak positif yang signifikan terhadap pencapaian beberapa Sustainable Development Goals (SDGs). Fokus utama pada pencegahan stunting melalui identifikasi dan penyusunan menu pangan seimbang untuk ibu hamil dan calon pengantin mendukung secara konkret SDGs poin 2 dan 3, yaitu Zero Hunger dan Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan. Dengan memastikan akses masyarakat terhadap pangan yang bergizi, program ini berupaya mengurangi kejadian malnutrisi pada calon pengantin dan ibu hamil, salah satu pemicu utama stunting, dan berkontribusi pada terciptanya ketahanan pangan yang berkelanjutan di Kota Surabaya.

Selanjutnya, program Layanan Terpadu Pra Nikah (LADUNI) yang memfokuskan pada edukasi kesehatan calon pengantin turut mendukung pencapaian SDGs poin 3, yakni Good Health and Well-Being. Dengan memberikan pendampingan informasi bersama KSH  mengenai kesehatan reproduksi dan kehamilan, program ini berusaha memastikan bahwa kehamilan berlangsung dengan optimal, mengurangi risiko kesehatan bagi ibu hamil, serta mencegah terjadinya stunting pada anak yang dihasilkan. Upaya ini sejalan dengan cita-cita SDGs untuk mencapai kesehatan yang baik dan berkelanjutan bagi seluruh penduduk.

Di sisi lain, program Social Behavior Change Communication; Bunda Teredukasi Sehat, Hebat, Peduli Gizi (SBCC-BESTIEZ) turut membantu mencapai SDGs poin 4, yaitu Quality Education. Dengan memberikan edukasi gizi kepada masyarakat, program ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan mereka mengenai pentingnya nutrisi, tetapi juga menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang dampak pola makan buruk terhadap pertumbuhan fisik anak. Dengan cara ini, SBCC-BESTIEZ mendukung upaya mencapai pendidikan berkualitas dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan anak-anak sebagai salah satu aspek penting dari pendidikan berkualitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun