Mohon tunggu...
HULWATUN NISWAH
HULWATUN NISWAH Mohon Tunggu... Lainnya - mhs Universitas Lambung Mangkurat

GEOGRAFI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Valuasi Ekonomi Menggunakan Metode WTP dan WTA

21 Desember 2023   19:08 Diperbarui: 21 Desember 2023   19:51 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Implikasi dan Relevansi

Menerapkan metode WTP dan WTA dalam penilaian ekonomi memiliki dampak penting dalam pengambilan keputusan kebijakan. Evaluasi ini bisa jadi dasar untuk alokasi sumber daya yang lebih efektif, pembuatan kebijakan lingkungan yang berkelanjutan, atau peningkatan layanan kesehatan masyarakat.

Namun, penting untuk memahami keterbatasan dari kedua metode tersebut. Variabilitas nilai antarindividu dan kesulitan dalam mengukur nilai non-monetaris menunjukkan bahwa evaluasi ekonomi tidak mampu sepenuhnya mencakup nilai semua aspek yang terlibat.

Arah Penelitian Lanjutan

Diperlukan pendalaman dan pengembangan model evaluasi yang lebih menyeluruh untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan dalam metode WTP dan WTA. Diperlukan penelitian lanjutan untuk mengeksplorasi pendekatan baru dalam mengukur nilai non-monetaris dan meningkatkan estimasi nilai ekonomi yang lebih tepat.

  • KESIMPULAN

Metode Willingness to Pay (WTP) dan Willingness to Accept (WTA) memberikan kerangka kerja yang penting dalam menilai secara ekonomis barang atau layanan yang tidak memiliki harga pasar yang jelas. Walaupun memiliki keunggulan dalam menyediakan data kuantitatif dan menggambarkan preferensi individu, keduanya memiliki batasan yang harus dipertimbangkan. Dengan pemahaman yang mendalam tentang peran serta keterbatasan kedua metode ini, diharapkan penelitian dan aplikasi praktis lebih lanjut dapat memberikan wawasan yang lebih baik bagi pengambil kebijakan dalam pengelolaan sumber daya alam, kesehatan masyarakat, dan pelestarian lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun