Peran Humaniora dalam Pelestarian Kebudayaan Lokal Â
Ilmu Humaniora atau ilmu budaya adalah ilmu yang mempelajari hakikat manusia, masyarakat, dan kebudayaan mereka dengan tujuan untuk mewujudkan martabat dan idealisme manusia serta mengembangkan karakter berbudaya dan bernilai kemanusiaan. Prof. Dr. Sri Heddy Ahimsa Putra  pernah mengatakan dalam webinarnya  bahwa Ilmu pengetahuan itu bermula dari Ilmu Humaniora yakni filsafat dan sastra, sehingga seiring berkembangnya IPTEK saat ini harus tetap berjalan berdampingan dengan Ilmu Humaniora, karena peradaban manusia dibangun atas dasar pondasi ilmu tersebut. Namun mirisnya di Indonesia saat ini masyarakat memandang Ilmu Humaniora berada di tingkatan  terendah setelah Ilmu Kesehatan,Ilmu Sosial, dan Ilmu Alam. Padahal di negara-negara maju, Ilmu Humaniora berada ditingkatan tertinggi karena dianggap mampu memberikan kontribusi besar dalam memajukan peradaban.
Indonesia yang terkenal kaya akan ragam budaya dan tradisi seharusnya juga bisa menjadikan kekayaan tersebut sebagai modal besar  dalam mengiringi perkembangan IPTEK dan peningkatan daya saing bangsa. Peningkatan daya saing bangsa dapat diwujudkan dengan peningkatan apresiasi terhadap budaya. Apresiasi budaya ini akan menggerakkan peran Ilmu Humaniora dalam memanusiakan relasi manusia dengan manusia, manusia dengan teknologi, serta relasi manusia dengan lingkungannya. Hal ini sekaligus menunjukkan  bagaimana Ilmu Humaniora juga memainkan peran penting dalam kehidupan berbudaya. Tanpa ilmu ini, keragaman budaya bangsa akan dengan mudahnya tergerus oleh perkembangan IPTEK, menggantikan budaya lokal dengan budaya global sehingga beresiko menghilangkan identitas suatu bangsa.
Dengan pendekatan humaniora, pelestarian budaya lokal dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni edukasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebudayaan lokal agar tidak hilang tergerus zaman, pemanfaatan teknologi digital untuk memperkenalkan budaya lokal kepada dunia global, dan terakhir diperlukannya kolaborasi bersama pemerintah, akademisi, maupun komunitas dalam melestarikan budaya lokal secara strategis. Dengan pendekatan tersebut tentunya generasi muda dapat lebih memaknai pentingnya peran mereka dalam menjaga dan melestarikan budaya.
Kesimpulan Â
Humaniora memainkan peran strategis dalam merawat identitas dan kebudayaan lokal. Melalui pendekatan yang melibatkan edukasi, dan kolaborasi humaniora membantu memastikan bahwa budaya lokal tetap relevan dan dihargai di tengah perubahan zaman. Dengan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dan masyarakat, pelestarian budaya lokal dapat menjadi pilar penting dalam menjaga keberlanjutan bangsa. Â Indonesia dikenal sebagai negara dengan keberagaman budaya yang kaya. Keberagaman ini tentu dapat dijadikan modal utama dalam meningkatkan daya saing bangsa. Namun arus globalisasi, urbanisasi, dan digitalisasi telah membawa tantangan besar bagi pelestarian budaya lokal. Semakin kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya lokal bahkan mengakibatkan beberapa budaya kita sempat dicuri identitasnya oleh negara lain. Dalam kondisi ini, peran humaniora menjadi sangat penting untuk menjaga identitas bangsa yang terwujud dalam budaya dan tradisi lokal. Humaniora, sebagai ilmu yang mempelajari manusia dan nilai-nilai, menawarkan berbagai edukasi pendekatan untuk merawat kekayaan budaya lokal di tengah perubahan zaman.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H