Mohon tunggu...
Hulliatul Iddiah
Hulliatul Iddiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Solusi Terhadap Investor Konservatif yang Tidak Berani Mengambil Risiko Kerugian

23 Desember 2021   00:40 Diperbarui: 23 Desember 2021   07:36 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa sih investor konservatif itu?

Investor konservatif adalah tipe seorang investor yang tidak ingin mengambil sebuah risiko saat dia akan berinvestasi. Jadi, investor konservatif ini hanya ingin berinvestasi yang memiliki kepastian atau investasi yang memiliki kestabilan dan aman dimana investasi tersebut tidak memicu adanya risiko kerugian. 

Maka, untuk menangani investor konservatif ini terdapat beberapa solusi yang dapat digunakan diantaranya yaitu, bisa menyewakan jasa bimbingan investasi atau kata lainnya adalah mentor. 

Dengan menyewakan jasa bimbingan, dimana jasa bimbingan ini akan memberikan pembelajaran dan arahan mengenai investasi, sehingga investor konservatif belajar lebih dalam lagi mengenai investasi dan perlahan akan merubah pola pikir investor konservatif tersebut secara sendiri. 

Adapun cara lain dalam menangani investor konservatif yang tidak berani mengambil risiko kerugian yaitu dengan cara menggunakan perbankan sebagai media untuk berinvestasi baik tabungan ataupun deposito, sebab investor konservatif ini memiliki tipe yang sangat mengutamakan keamanan dalam berinvestasi dibandingkan terhadap potensi keuntungan yang akan diperoleh. Mereka ini tidak ingin mengambil risiko pokok investasi atau modal awal berkurang. 

Terdapat produk-produk investasi yang cocok untuk investor konservatif. Contoh yang pertama yaitu investasi reksadana pasar uang. Reksadana pasar uang merupakan salah satu variasi reksadana dengan instrumen investasi yang ditunjukkan pada efek bersifat utang dengan kegiatan perdagangan uang, pinjam-meminjam, atau pendanaan jangka pendek. Jadi, disini itu yang diperdagangkan adalah uang dalam bentuk utang, uang akan berpindah tangan saat terjadi pinjam-meminjam. 

Maka, secara singkat reksadana pasar uang yaitu kegiatan dimana investor mengumpulkan uang kemudian uang tersebut akan di investasikan oleh manajer investasi, berarti pada reksadana pasar uang manajer investasi akan menggunakan dana kelolaannya untuk di investasikan dengan cara di depositokan atau dibelikan surat utang jangka pendek. 

Reksadana jenis ini adalah sebuah reksadana yang memiliki risiko paling kecil, karena bank asalkan tidak bangkrut sudah pasti akan membayar depositonya dan obligasi jangka pendek yang akan jatuh tempo juga sangat kecil kemungkinanya untuk tidak dibayar. Akan tetapi, potensi keuntungannya pun akan rendah. 

Dan contoh yang kedua investasi yang cocok yaitu investasi emas. Investasi emas merupakan suatu kegiatan investasi yang pasti dengan menggunakan logam mulia atau emas untuk mengembangkan kekayaan tanpa perlu khawatir akan terkena inflasi. 

Sebab di dalam Islam sendiri investasi emas diperbolehkan, seperti tertuang di dalam Al-Qur'an Surah At-Taubah ayat 34, dalam ayat ini menyatakan bahwa menyimpan atau investasi emas dan perak diperbolehkan dengan syarat mengutamakan di jalan Allah SWT, dimana investor tidak melupakan kewajibannya yaitu membayar zakat. 

Berinvestasi emas ini sangatlah mudah, tidak membutuhkan modal yang besar serta nilai emas cenderung stabil sehingga investasi ini memiliki risiko yang rendah. 

Dari semua pemaparan diatas, itulah solusi dalam menangani investor konservatif yang tidak berani mengambil risiko kerugian. Karena pada dasarnya di dalam sebuah investasi pasti terdapat risiko sekalipun risiko itu rendah, untuk itu kita harus lebih memahami mengenai investasi serta lebih berani untuk mengambil risiko yang lebih tinggi agar kedepannya lebih baik lagi dalam berinvestasi. 

(Sebagai tugas MK Pasar Modal Syariah dengan Dosen Pengampu Dr. H. Syaeful Bahri S.Ag, MM.)

- Musuh yang paling berbahaya di dunia adalah ketakutan dan keraguan. Teman yang paling setia hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh. 

Dr. H. Syaeful Bahri S.Ag, MM

___________

Nama: Hulliatul Iddiah 

NIM: 191410012

Kelas: Ekonomi Syariah 5A

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun