Ade Armando digebuki hingga bonyok atau babak belur di demo mahasiswa yang menolak wacana politik sontoloyo, yaitu penundaan pemilu atau tiga periode yang cukup menghebohkan.
Entah mengapa ada wacana politik sontoloyo itu sehingga publik pun berasumsi masih saja ada pihak-pihak yang tamak, rakus atau haus kekuasaan.Â
Prihatin...
Ade Armando bonyok digebuki oleh sekelompok orang, lalu yang disalahkan atau ada tudingan yang dialamatkan kepada pendukung Anies Baswedan, FPI, HTI, kadrun, dst.
Di dunia maya nitizen pun terbelah.
Ada yang mengecam pemukulan terhadap Ade Armando dan sebaliknya. Juga cukup banyak pihak yang memberikan nasihat yang bagus, mengimbau yang terkesan bijak, dst.
Sekjen PAN Eddy Soeparno pun melontarkan cuitan lewat akun Twitter-nya seperti ini:
"Saya mendukung pengusutan dan tindakan hukum kepada pelaku kekerasan terhadap AA, tapi saya juga mendukung tindakan hukum yang tegas kepada mereka yang menistakan agama dan ulama, termasuk AA."
Siapa AA?
Itu kan hanya inisial?
Memangnya sudah pasti Ade Armando?
Tapi Sekjen PAN Eddy Soeparno akhirnya secara resmi dilaporkan kepada pihak kepolisian dengan tuduhan pencemaran nama baik dengan laporan LP/B/1990/IV/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA, Tanggal 18 April 2022.
Mungkin saja ada sebagian pihak yang heran dan bertanya seperti ini.Â
Kok bisa ya laporan seperti itu diterima?
Tapi yang cukup menggelikan adalah munculnya pernyataan dari Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Habiburokhman bahwa Sekjen PAN Eddy Soeparno adalah Anggota DPR RI yang memiliki hak imunitas atau kekebalan hukum.
"Terkait somasi dari Ade Armando kepada Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Suparno, perlu kami jelaskan bahwa Saudara Eddy Suparno adalah anggota DPR RI yang memiliki hak imunitas atau kekebalan hukum," katanya di sini.
Apakah pihak Ade Armando tidak tahu hal yang sederhana seperti ini?
Sekadar bertanya.
***
Tiga Periode untuk Menolong Wakil Presiden
