Eitss 'Menyulap' disini bukan seperti magician ya :D ... Yuk simak tulisan saya sampai habis;)
Saya tinggal di area perumahan yang dulunya masih tumbuh penuh dengan rerumputan. Namun seiring berjalannya waktu, sekarang sudah penuh dengan bangunan rumah. Perumahan yang saya tinggali berada di kota Semarang bagian barat. Perumahan ini berada di tengah perkampungan yang sederhana dan minimalis. Ada beberapa lanskap di perumahan yang saya tinggali belum dimanfaatkan dan dikembangkan. Maka dari itu saya berpikir untuk bisa mengembangkannya melalui tugas pengantar arsitektur pertanian ini.
Kebetulan lahan ini berada di depan rumah saya yang sudah lama belum dimanfaatkan dan belum ada yang membangun rumah di lahan tersebut. Lahan ini berada di persimpangan pertigaan menuju ke luar dan ke dalam perumahan, orang biasa menyebutnya tusuk sate. Lokasinya yang strategis bila dimanfaatkan dan ditata dengan baik maka akan bagus, sehingga menarik perhatian banyak kendaraan yang berlalu-lalang melewati pertigaan jalan ini. Lahan ini seringkali menjadi tempat pembuangan bongkaran bangunan rumah, juga pernah ada warga yang membuang sampah di sekitar area ini.
Terlepas dari itu, ada beberapa kendala yang perlu dipertimbangkan dari memanfaatkan lahan kosong ini. Diantaranya harus mengolah lahan tersebut karena ada pembuangan bongkaran bangunan rumah.
Juga terdapat salah satu warga yang menanam beberapa tanaman seperti pohon pisang, pohon pepaya, singkong, jagung, dan ada juga pohon jati. Kendala lainnya yaitu kurangnya dana dan belum ada rembugan dengan warga sekitar mengenai pemanfaatan lahan kosong ini.
Saya berpikir biasanya di dalam perumahan seharusnya terdapat taman, supaya banyak orang akan menikmati duduk santai di taman tersebut, dan bila terdapat mainan anak seperti jungkat-jungkit bisa digunakan oleh anak-anak. Sedangkan perumahan yang saya tinggali disini belum terdapat taman yang bisa digunakan untuk duduk santai maupun fasilitas mainan anak. Oleh karena itu, menurut saya strategi pengembangan yang cocok bagi lahan kosong ini yaitu dengan memanfaatkannya menjadi taman minimalis.
Selain tujuannya untuk duduk-duduk santai, berjemur di pagi hari, tempat bermain anak, tujuan lainnya yaitu sedikit memperindah lahan kosong ini dan menarik perhatian warga. Lahan ini juga tidak kekurangan sinar matahari, sehingga pembuatan taman sangat cocok. Misalnya dengan mengisi tanaman hias atau bunga-bunga yang cantik, juga terdapat mainan anak-anak seperti ayunan dan jungkat-jungkit.
Jadi sudah tau kan maksud kata 'menyulap' disini?? Yakk betul, memanfaatkan.. So, bila kita memiliki lahan kosong, yuk jadikan lahan tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat;) . . . . Taman minimalis misalnya^^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H