Mohon tunggu...
hula Ima
hula Ima Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mathematic Education

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penerapan Etika, Moral dan Akhlak dalam Kehidupan Sehari-hari

24 April 2020   10:52 Diperbarui: 14 Juni 2021   07:36 40355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

a. Tema : Etika, Moral dan Akhlak
b. Nama : Hulaima
Semester : II ( Dua )
Jurusan : Pendidikan Matematika
Kampus : ITSNU PASURUAN
Tahun : 2019
c. Identitas Dosen : Muhammad Mukhlis, M.Pd.
d. Problem : Penerapan Etika, Moral dan Akhlak dalam kehidupan sehari-hari

Baca juga: Peranan Filsafat Ilmu bagi Etika Moral Masyarakat

Teori:

Etika adalah suatu ajaran yang berbicara tentang baik dan buruknya yang menjadi ukuran baik buruknya atau dengan istilah lain ajaran tentang kebaikan dan keburukan, yang menyangkut peri kehidupan manusia dalam hubungannya dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam.

Moral juga diartikan sebagai ajaran baik dan buruk perbuatan dan kelakuan, akhlak, kewajiban, dan sebagainya (Purwadarminto, 1956 : 957). Dalam moral diatur segala perbuatan yang dinilai baik dan perlu dilakukan, dan suatu perbuatan yang dinilai tidak baik dan perlu dihindari. Moral berkaitan dengan kemampuan untuk membedakan antara perbuatan yang baik dan perbuatan yang salah. Dengan demikian moral merupakan kendali dalam bertingkah laku.

Ada dua pendekatan untuk mendefenisikan akhlak, yaitu pendekatan linguistik (kebahasaan) dan pendekatan terminologi (peristilahan). Akhlak berasal dari bahasa arab yakni khuluqun yang diartikan: budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat.

Analisa :

Di zaman modern ini, dimana teknologi canggih sedang menguasai dunia. Yang menyebabkan banyak perubahan pada manusia. Begitu juga pada etika, moral dan akhlak individu yang mulai mengalami kemerosotan. Yang disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :

Salah dalam memilih pergaulan, yaitu apabila kita salah memilih pergaulan, kita juga bisa ikut-ikutan untuk melakukan hal yang tidak baik.Orang tua yang kurang memperhatikan anaknya, bisa-bisa anaknya merasa tidak nyaman berada di rumah dan selalu keluar rumah. Hal ini bisa menyebabkan remaja terkena pergaulan bebas.

Ingin mengikuti tren, Banyak orang sekarang mulai mengikuti perkembangan zaman. Termasuk para remaja yang merokok, mereka merokok ingin terlihat keren dan masih banyak lagi.

Himpitan ekonomi yang membuat para remaja stress dan butuh tempat pelarian. Kurangnya pendidikan Agama dan moral. Penerapan etika, moral dan akhlak dalam kehidupan sehari-hari antara lain :

Etika

Etika Bergaul dengan orang lain
-  Hormati perasaan orang lain, tidak mencoba menghina atau menilai mereka cacat.
-  Jaga dan perhatikanlah kondisi orang, kenalilah karakter dan akhlaq mereka, lalu   pergaulilah mereka, masing-masing menurut apa yang sepantasnya.
-  Mendudukkan orang lain pada kedudukannya dan masing-masing dari mereka   diberi hak dan dihargai.
-  Perhatikanlah mereka, kenalilah keadaan dan kondisi mereka, dan tanyakanlah keadaan mereka.
-  Bermuka manis dan senyumlah bila bertemu orang lain. Berbicaralah kepada mereka sesuai dengan kemampuan akal mereka.
-  Berbaik sangkalah kepada orang lain dan jangan memata-matai mereka.
-  Memaafkan kekeliruan mereka dan jangan mencari-cari kesalahankesalahannya dan tahanlah rasa benci terhadap mereka.
-  Dengarkanlah pembicaraan mereka dan hindarilah perdebatan dan bantah membantah dengan mereka.

Etika Di Jalan

Berjalan dengan sikap wajar dan tawadu, tidak berlagak sombong di saat berjalan atau mengangkat kepala karena sombong atau mengalihkan wajah dari orang lain karena takabur.
Memelihara pandangan mata, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Tidak mengganggu, yaitu tidak membuang kotoran, sisa makanan di jalan-jalan manusia, dan tidak buang air besar atau kecil di situ atau di tempat yang dijadikan tempat mereka bernaung.

Menjawab salam orang yang dikenal ataupun yang tidak dikenal. Beramar ma`ruf dan nahi munkar. Ini juga wajib dilakukan oleh  setiap muslim, masing-masing sesuai kemampuannya.

Menunjukkan orang yang tersesat (salah jalan), memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan dan menegur orang yang berbuat keliru serta membela orang yang teraniaya. Perempuan hendaknya berjalan di pinggir jalan.

Etika Makan dan Minum

  1. Berupaya untuk mencari makanan yang halal.
  2. Hendaklah makan dan minum yang kamu lakukan diniatkan agar bisa dapat beribadah kepada Allah, agar kamu mendapat pahala dari makan dan minummu itu.
  3. Hendaknya mencuci tangan sebelum makan jika tangan kamu kotor, dan  begitu juga setelah makan untuk menghilangkan bekas makanan yang ada di tanganmu.
  4. Hendaklah kamu puas dan rela dengan makanan dan minuman yang ada, dan jangan sekali-kali mencelanya.
  5. Hendaknya jangan makan sambil bersandar atau dalam keadaan menyungkur.
  6. Tidak makan dan minum dengan menggunakan bejana terbuat dari emas dan perak.
  7. Hendaknya memulai makanan dan minuman dengan membaca Bismillah dan diakhiri dengan Alhamdulillah.
  8. Hendaknya makan dengan tangan kanan dan dimulai dari yang ada di depanmu.
  9. Disunatkan makan dengan tiga jari dan menjilati jari-jari itu sesudahnya.
  10. Disunatkan mengambil makanan yang terjatuh dan membuang bagian yang kotor darinya lalu memakannya.
  11. Tidak meniup makan yang masih panas atau bernafas di saat minum.
  12. Tidak berlebih-lebihan di dalam makan dan minum.

Baca juga: Topi Terbalik dalam Definisi Etika Moral Publik

Etika Pergaulan Menurut Islam

Tiga kunci utama dalam pergaulan, antara lain :
1)      Ta'aruf
Ta'aruf atau saling mengenal menjadi suatu yang wajib ketika kita akan melangkah keluar untuk bersosialisasi dengan orang lain. Dengan ta'aruf kita dapat membedakan sifat, kesukuan, agama, kegemaran, karakter, dan semua ciri khas pada diri seseorang.

2)      Tafahum
Memahami, setelah kita mengenal seseorang pastikan kita tahu juga semua yang ia sukai dan yang ia benci. Dengan memahami kita dapat memilih dan memilah siapa yang harus menjadi teman bergaul kita dan siapa yang harus kita jauhi.

3)      Ta'awun
Sikap ta'awun (saling menolong). Islam sangat menganjurkan kepada ummatnya untuk saling menolong dalam kebaikan dan takwa. Rasullullah SAW telah mengatakan bahwa "Bukan termasuk umatnya orang yang tidak peduli dengan urusan umat Islam yang lain".

* Etika Berbicara

  1. Hendaknya pembicaraan selalu di dalam kebaikan.
  2. Hendaknya pembicaraan dengan suara yang dapat didengar, tidak terlalu keras dan tidak pula terlalu rendah, ungkapannya jelas dapat difahami oleh semua orang dan tidak dibuat-buat atau dipaksa-paksakan.
  3. Jangan membicarakan sesuatu yang tidak berguna bagimu.
  4. Janganlah kamu membicarakan semua apa yang kamu dengar.
  5. Tenang dalam berbicara dan tidak tergesa-gesa.
  6. Menghindari perkataan jorok (keji).
  7. Menghindari sikap memaksakan diri dan banyak bicara di dalam berbicara.
  8. Menghindari perbuatan menggunjing (ghibah) dan mengadu domba.
  9. Mendengarkan pembicaraan orang lain dengan baik dan tidak memotongnya, juga tidak menampakkan bahwa kamu mengetahui apa yang dibicarakannya, tidak menganggap rendah pendapatnya atau mendustakannya.
  10. Jangan memonopoli dalam berbicara, tetapi berikanlah kesempatan kepada orang lain untuk berbicara.
  11. Menghindari perkataan kasar, keras dan ucapan yang menyakitkan perasaan dan tidak mencari-cari kesalahan pembicaraan orang lain dan kekeliruannya, karena hal tersebut dapat mengundang kebencian, permusuhan dan pertentangan.
  12. Menghindari sikap mengejek, memperolok-olok dan memandang rendah orang yang berbicara.

MORAL

Moral dalam istilah dipahami juga sebagai:
1.      prinsip hidup yang berkenaan dengan benar dan salah, baik dan buruk.
2.      Kemampuan untuk memahami perbedaan benar dan salah.
3.      Ajaran atau gambaran tentang tingkah laku yang baik.

Moral ialah tingkah laku yang telah ditentukan oleh etika. Tingkah laku yang telah ditentukan oleh etika sama ada baik atau buruk dinamakan moral. Moral terbagi menjadi dua yaitu :
a.       Baik; segala tingkah laku yang dikenal pasti oleh etika sebagai baik
b.      Buruk; tingkah laku yang dikenal pasti oleh etika sebagai buruk.

Moral dapat diukur secara subyektif dan obyektif. Kata hati atau hati nurani memberikanukuran yang subyektif, adapun norma memberikan ukuran yang obyektif. (Hardiwardoyo,1990). Apabila hati nurani ingin membisikan sesuatu yang benar, maka norma akan membantu mencari kebaikan moral.

3. AKHLAK

Akhlak kepada Allah
*      Beribadah kepada Allah, yaitu melaksanakan perintah Allah untuk menyembah-Nya sesuai dengan perintah-Nya. Seorang muslim beribadah membuktikanketundukkan terhadap perintah Allah.
*      Berzikir kepada Allah, yaitu mengingat Allah dalam berbagai situasi dan kondisi, baik diucapkan dengan mulut maupun dalam hati. Berzikir kepada Allah melahirkan ketenangan dan ketentraman hati.
*      Berdoa kepada Allah, yaitu memohon apa saja kepada Allah. Do'a merupakan inti ibadah, karena ia merupakan pengakuan akan keterbatasan dan ketidakmampuan manusia, sekaligus pengakuan akan kemahakuasaan Allah terhadap segala sesuatu.
*      Tawakal kepada Allah, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah dan menunggu hasil pekerjaan atau menanti akibat dari suatu keadaan.
*      Tawaduk kepada Allah, yaitu rendah hati di hadapan Allah. Mengakui bahwa dirinya rendah dan hina di hadapan Allah Yang Maha Kuasa, oleh karena itu tidak layak kalau hidup dengan angkuh dan sombong, tidak mau memaafkan orang lain, dan pamrih dalam melaksanakan ibadah kepada Allah.

Baca juga: Antara Etika, Moral dan Akhlak Mana yang Lebih Utama dalam Islam

Akhlak kepada diri sendiri

Sabar, yaitu prilaku seseorang terhadap dirinya sendiri sebagai hasil dari pengendalian nafsu dan penerimaan terhadap apa yang menimpanya. Sabar diungkapkan ketika melaksanakan perintah, menjauhi larangan dan ketika ditimpa musibah.

Syukur, yaitu sikap berterima kasih atas pemberian nikmat Allah yang tidak bisa terhitung banyaknya. Syukur diungkapkan dalam bentuk ucapan dan perbuatan. Syukur dengan ucapan adalah memuji Allah dengan bacaan alhamdulillah, sedangkan syukur dengan perbuatan dilakukan denganmenggunakan dan memanfaatkan nikmat Allah sesuai dengan aturan-Nya.

Tawaduk, yaitu rendah hati, selalu menghargai siapa saja yang dihadapinya, orang tua, muda, kaya atau miskin. Sikap tawaduk melahirkan ketenangan jiwa, menjauhkan dari sifat iri dan dengki yang menyiksa diri sendiri dan tidak menyenangkan orang lain

Akhlak kepada keluarga

Akhlak terhadap keluarga adalah mengembangkann kasih sayang di antara anggotakeluarga yang diungkapkan dalam bentuk komunikasi.
Akhlak kepada ibu bapak adalah berbuat baik kepada keduanya dengan ucapan dan perbuatan. Berbuat baik kepada ibu bapak dibuktikan dalam bentuk-bentuk perbuatan antara lain : menyayangi dan mencintai ibu bapak sebagai bentuk terima kasih dengan cara bertutur kata sopan dan lemah lembut, mentaati perintah, meringankan beban, serta menyantuni mereka jika sudah tua dan tidak mampu lagi berusaha.
d.      Akhlak kepada sesama manusia

(1). Akhlak terpuji ( Mahmudah )

Husnuzan
 Husnuzan berarti prasangka, perkiraan, dugaan baik. Lawan kata husnuzan adalah suuzan yakni berprasangka buruk terhadap seseorang. Hukum kepada Allah dan rasul nya wajib, wujud husnuzan kepada Allah dan Rasul-Nya antara lain:
a.        Meyakini dengan sepenuh hati bahwa semua perintah Allah dan Rasul-Nya  Adalah untuk kebaikan manusia
b.      Meyakini dengan sepenuh hati bahwa semua larangan agama pasti berakibat buruk.
Hukum husnuzan kepada manusia mubah atau jaiz (boleh dilakukan). Husnuzan kepada sesama manusia berarti menaruh kepercayaan bahwa dia telah berbuat suatu kebaikan. Husnuzan berdampak positif berdampak positif baik bagi pelakunya sendiri maupun orang lain.

Tawaduk
Tawaduk berarti rendah hati. Orang yang tawaduk berarti orang yang merendahkan diri dalam pergaulan. Lawan kata tawaduk adalah takabur. Allah berfirman , Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya, dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, "Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil." (Q.S. Al Isra/17:24)
Ayat di atas menjelaskan perintah tawaduk kepada kedua orang tua.

Tasamuh
Artinya sikap tenggang rasa, saling menghormati dan saling menghargai sesama manusia. Allah berfirman, "Untukmu agamamu, dan untukku agamaku (Q.S.Alkafirun/109: 6)
Ayat tersebut menjelaskan bahwa masing-masing pihak bebas melaksanakan ajaran agama yang diyakini.

Ta'awun
Ta'awun berarti tolong menolong, gotong royong, bantu membantu dengansesama manusia. Allah berfirman, "...dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan..."(Q.S. Al Maidah/5:2)

Referensi
http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/terampil/article/view/1279
https://www.banjirembun.com/2018/06/konsep-etika-dalam-perspektif-al-quran.html?m=1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun