Anggota Dewan Penasihat Partai Gerakan Indonesia Raya, Martin Hutabarat, menyatakan Presiden Joko Widodo kehilangan etika karena tak memberitahukan percepatan pensiun Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman.
Martin menjelaskan, selama ini Kapolri yang dipercepat pensiunnya selalu mendapat penjelasan dari presiden. Contohnya Jenderal Timur Pradopo, yang diberitahu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono soal pentingnya pengamanan pemilihan umum, sehingga harus dipercepat pensiunnya.
Sutarman, menurut Martin, adalah salah satu jenderal polisi yang minim catatan buruk. Selain itu, proses pemilihan Sutarman juga minim kekisruhan, tak seperti beberapa Kapolri sebelumnya yang sarat permainan politik. "Dia orang baik, tapi diperlakukan seperti ini," kata Martin.
Lantas, adakah pencalonan Budi Gunawan sarat permainan politik? Atau penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka yang bernuansa politis?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H