Mohon tunggu...
Fajrin Hardinandar
Fajrin Hardinandar Mohon Tunggu... Human Resources - Murid dari alam

Setiap fikiran yang rasional harus dimulai dari tulisan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Uang dan Inflasi

11 April 2018   23:53 Diperbarui: 12 April 2018   08:00 6577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hubungannya dengan itu nilai semua transaksi (T) dengan money supply (M) erat kaitaannya untuk mengetahui bagaimana laju perputaran uang dalam suatu perekonomian. Namun kita tidak boleh mengesampingkan fakta bahwa tidak selalu uang dalam perekonomian berputar secara konsisten dari waktu ke waktu.

Kenyataannya bahwa sebagaian besar orang menyimpan uangnya untuk berjaga-jaga, misalnya banyak orang tua yang menabung uangnya untuk keperluan perkuliahan anaknya 3 tahun yang akan datang, sehingga mereka mengurangi konsumsi dan memilih untuk menabung.

Perilaku yang sama bisa terjadi pada  investor, dimana ketika suku bunga naik maka mereka akan lebih memilih untuk berspekulasi dan membeli surat berharga (Bons)dengan harapan pengembalian dimasa yang akan datang lebih tinggi. Maka dari itu perlu dalam teori kuntitas mempertimbangkan berapa banyak uang yang dipegang oleh masyarakat dari pendapatannya. Hal itu dapat dinotasikan sebagai "K". sehingga gungsi dari permintaan uang adalah (M/P) = k Y.

Kembali kepada persamaan awal terkait teori kuantitas uang yang memberikan persamaan M x V = P x Y. Dalam hal ini asumsikan bahwa velocity konstan, sehingga persamaannya menjadi M = P x Y, dalam hal ini artinya penawaran uang ditentukan oleh harga (P) dan output nasioanal (Y). mari kita buktikan !

Bagaimana GDP deflator dan real GDP menentukanMoney Supply ?

Seperti yang sudah kita asumsikan sebelumnya bahwa V=0 atau konstan, sehingga faktor yang menentukan peredaran uang adalah harga dan output nasional. Kaitannya dengan itu mari kita bedah satu per satu indikator tersebut. Dalam sebuah perekonomian, kenaikan harga merupakan hal yang mesti terjadi sebagai akibat dari surplus permintaan, dengan asumsinya citeris paribus atau faktor-faktor lain dianggap tetap. Namun perlu digaris bawahi bahwa kenaikan harga cenderung berlaku pada Long-run, bukan Short Run.

Permintaan yang tinggi akan suatu barang menyebabkan perusahaan menaikan harga output produksiya, asumsinya adalah kenaikan harga bersifat agregat.

Oleh karena harga-harga mulai naik maka tentu masyarakat membutuhkan uang yang lebih banyak untuk menemukan titik ekuilibrium antara permintaan dan penawaran tersebut, konsekuensinya adalah permintaan akan uang menjadi meningkat, dan hasilnya supply uang untuk menjawab kebutuhan itu harus ditingkatkan pula, notasinya menjadi delta P mempengaruhi delta M. 

Sementara itu dari sisi GDP real, semakin banyak barang dan jasa yang tersedia dalam suatu perekonomian semakin permintaan akan meningkat, sebagai mana yang dijelaskan oleh Baptish, seorang ekonom klasik, ia meyakini bahwa "Supply creates its own demand".

Pada kondisi dimana output banyak didalam suatu perekonomian maka secara otomatis permintaan uang untuk pemenuhan kebutuhan tersebut akan meningkat,  hal ini akan menyebabkan bank setral menambah jumlah uang yang beredar untuk menjawab kebutuhan itu, sehingga delta Y mempengaruhi delta M. Maka jelas bahwa persamaan M = P x Y secara teoritis terbukti. 

Namun yang perlu diketahui bahwa peningkatan output dalam sebuah perekonomian tidak serta merta semudah menggambarkannya dalam teori. Rel GDP  ditentukan oleh Capital (K) dan Labor (L) serta tekhnologi  yang digunakan, begitupun dengan harga yang ditentukan oleh sejauh mana permintaan akan suatu barang memainkan peran untuk menggeser kurva penawaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun