Menerima hadiah sebagai love language bukan berarti matre, mata duitan, tamak, atau gila harta. Bahkan bukan nilai dari hadiah yang dilihat, tetapi perhatian dan pikiran dibaliknya.
Semakin besar usaha dan arti di balik pemberian hadiah, semakin menyentuh hati penerimanya.
Kamu bisa loh memberikan hadiah terbaik untuk dirimu sendiri, cukup hadiah kecil yang bermakna pasti mampu memberikan kebahagian.
Misalnya, buku dari penulis favorit, tiket film, buket bunga, atau tiket konser dari musisi incaranmu.
Hadiah juga bisa diartikan sebagai pengakuan dari pencapaian yang telah diraih. Baik itu pencapaian jangka pendek atau perayaan dari prestasi yang besar.
4. Act of service (Tindakan pelayanan)
Memprioritaskan diri sendiri itu perlu, bukan berarti kita menjadi manusia egois atau antisosial. Terutama jika kamu termasuk tipe people pleaser atau kaum gak enakan. Coba deh, lakukan act of service untuk diri sendiri.
Bangun batas-batas yang sehat dan hormati dirimu sendiri, dengan mengatakan tidak untuk aktivitas dan hal-hal yang menguras energimu.
Lakukan perawatan diri dan terapkan kebiasaan sehat sebagai rutinitas harian. Hindari stress berlebihan dan belajarlah untuk menyenangkan diri sendiri.
5. Physical Touch (Sentuhan fisik)
Bergelung di dalam selimut hangat saat cuaca dingin atau mandi air hangat itu masuk dalam love language loh.
Relaksasi, yoga, meregangkan tubuh, dan hal-hal lain yang dapat memberikan kenyamanan dan ketenangan untuk tubuh kita.
Melakukan self massage dengan menggunakan tangan dan alat pijat, dengan memfokuskan pada area-area yang tegang atau terasa kaku.