Mohon tunggu...
Marselia Ika
Marselia Ika Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis lepas

Introvert yang senang menulis, mendengarkan musik dan mengamati.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Sinopsis Knock at The Cabin, Saat Ketukan di Pintu Kabin Mengubah Segalanya

1 Maret 2023   18:29 Diperbarui: 1 Maret 2023   19:59 14390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Knock at the Cabin menceritakan empat orang yang mengetuk kabin keluarga yang sedang berlibur untuk menyelamatkan manusia. Sumber : universal pictures

Saat berlibur di sebuah kabin terpencil, seorang anak perempuan dan orang tua angkatnya disandera oleh 4 orang yang menuntut mereka membuat pilihan yang bisa mencegah ramalan terjadi, dengan menjadi persembahan. Akses terbatas ke dunia luar, keluarga itu harus memutuskan apa yang mereka yakini, sebelum mereka kehilangan semuanya.

Kisah dimulai saat Wen (Kristen Cui) seorang gadis cilik sedang mengumpulkan serangga di luar kabin tempat dia menginap bersama ayahnya Eric (Jonathan Groff) dan Andrew (Ben Aldridge).

Wen dihampiri oleh seorang pria tinggi besar, Leonard (Dave Bautista) yang berusaha menghampirinya dengan ramah, bahkan ikut serta membantunya menangkap serangga.

Leonard berkata pada Wen bahwa dia disini untuk melakukan sesuatu yang akan ia sesali. 3 orang lainnya Sabrina (Nikki Amuka), Redmond (Rupert Grint), dan Adriane (Abby Quinn) muncul dari balik hutan membawa senjata, membuat Wen lari masuk ke dalam kabin.

Wen memperingatkan ayahnya, Eric dan Andrew tentang orang asing di luar. Leonard mengetuk pintu dan mengatakan mereka disana untuk sebuah tugas dan mereka perlu bicara pada Eric dan Andrew langsung.

Eric dan Andrew menjadi panik, dan mulai mengunci semua jendela dan pintu. Namun, grup diluar mulai memaksa masuk ke kabin dengan memecahkan kaca.

Eric bertengkar dengan Sabrina, kemudian ia jatuh dan pingsan, sementara Andrew berkelahi dengan Redmond. Akhirnya, empat orang tersebut berhasil menundukkan keluarga Eric.

Flashback menunjukkan saat Eric dan Andrew bertemu orang tua Andrew, dan sikap orangtua Andrew mengindikasikan bahwa mereka tidak nyaman dengan pilihan seksual anak mereka. Tidak seperti mama Eric yang merestui mereka. 

Andrew dan Eric pergi meninggalkan rumah itu setelah 45 menit berada disana, Andrew yang kecewa ditenangkan oleh Eric yang berjanji mereka akan selalu bersama. 

Kembali ke masa kini, Eric dan Andrew diikat, dan grup itu menyetel film kartun untuk menenangkan Wen. Grup itu kemudian memperkenalkan diri dan latar belakang mereka.

Leonard adalah seorang pelatih basket anak-anak, Sabrina adalah perawat, redmond petugas kebersihan, dan Adriane adalah tukang masak.

Leonard menjelaskan kehadirannya dan grupnya, mereka berempat mendapat penglihatan tentang kejadian kiamat, dan keluarga Eric dipilih sebagai persembahan untuk menjamin kelangsungan hidup manusia.

Jika keluarga itu gagal untuk memenuhinya, ramalan bencana itu akan menjadi kenyataan. Mereka juga tidak boleh bunuh diri untuk menyelamatkan orang tercinta mereka. 

Eric dan Andrew bersikeras bahwa mereka tidak akan mengorbankan siapapun. Saat matahari memantulkan sinarnya ke arah Eric, Sabrina melangkah ke depannya, tetapi dia seperti melihat “gambaran” di pantulan itu.

Redmond kemudian maju dan memakai topeng putih di kepalanya, lalu Sabrina dan Adriane memukul kepala Redmond dengan senjata mereka, dan Leonard memenggal kepala Redmond sebagai pengorbanan.

Flashback yang lain memperlihatkan adegan Eric dan Andrew saat mereka mengadopsi Wen, Wen terlahir dengan bibir sumbing dan melakukan operasi untuk menyembuhkannya.

Di masa sekarang, Leonard menyetel TV dan menunjukkan kepada keluarga itu tentang peristiwa yang terjadi sejauh ini. Gempa bumi dan Tsunami terjadi di beberapa belahan dunia, yang menyebabkan banyak kematian.

Andrew yakin mereka menjadi target karena mereka adalah pasangan gay, dia ingat Redmond adalah orang yang pernah menyerangnya di Bar. Namun, grup ini bersikeras bahwa mereka ke kabin bukan karena alasan itu.

Wen kemudian berusaha melarikan diri lewat basement, tapi Leonard menangkapnya dan membawa dia kembali ke kabin.

Eric, Andrew, dan Wen yang harus memilih menyelamatkan keluarganya atau umat manusia. sumber : IMDb
Eric, Andrew, dan Wen yang harus memilih menyelamatkan keluarganya atau umat manusia. sumber : IMDb

Esok harinya, Adriane memasak sarapan untuk Wen. Ketika tiba saatnya bagi keluarga Eric untuk memilih, Adriane mengemukakan masalahnya, dia mempunyai seorang putra bernama Charlie.

Dalam penglihatannya, Andriane terus melihat kematian Charlie dan tidak bisa menghentikan teriakannya, Dia memohon kepada dua pria itu untuk memikirkan hal itu dalam keputusan mereka, tapi Andrew  tetap berkata tidak.

Leonard dan Sabrina memukul dan memenggal Andriane. Kemudian mereka menyetel acara berita, yang menyiarkan berita penyebaran virus berbahaya yang menjangkit pada anak-anak.

Andrew menyadari berita itu adalah siaran ulang dan dia sudah membaca tentang virus itu selama berbulan-bulan, ini memberikannya alasan untuk mencurigai jika grup ini berbohong pada mereka.

Andrew memberitahu Eric kalau ikatan di tangannya longgar, dia punya kesempatan untuk melepaskan diri. Wen secara sembunyi-sembunyi memberikan pisau kepada Eric. Eric memberikan instruksi pada Wen untuk membuat keributan.

Leonard dan Sabrina berusaha membujuk Eric dan Andrew lagi, tapi Eric menyuruh Wen mengeluarkan tantrum untuk mengecoh dua orang tersebut.

Eric berhasil melepaskan diri dan Andrew menggunakan kesempatan tersebut untuk lari mengambil pistolnya di mobil. Sabrina melukai kakinya, tapi ia melemparkan tanah ke wajahnya dan masuk ke mobil.

Ketika ia berusaha memasukan peluru ke pistol, Sabrina mencoba untuk masuk dan menusuk Andrew dari samping, tapi Andrew berhasil menembakkan pistol dan memaksa Sabrina untuk menjatuhkan senjatanya.

Flashback lain menunjukkan serangan di bar yang memperlihatkan pria mirip Redmond, yang membuatnya belajar beladiri dan membeli pistol.

Setelah kembali ke kabin, Andrew mengancam Leonard tapi terkejut saat Sabrina berlari masuk, dan membuatnya menembak Sabrina. Setelah kematian Sabrina, Leonard memenggal kepalanya.

Andrew mengambil dompet Redmond dan benar, bahwa dia adalah pria yang menyerangnya tempo hari di bar. Andrew menyuruh Leonard untuk masuk ke kamar mandi.

Ia ingin mengambil kendaraan grup tersebut dan kembali pulang, karena ban kendaraan mereka telah disayat.

Beberapa menit kemudian, Leonard memecahkan jendela kamar mandi, dan membuat Eric dan Andrew berpikir dia meloloskan diri ke truk dan meninggalkan mereka terlantar.  Andrew membuka kamar mandi dan menembak ke arah shower, tapi Leonard masih dapat menyerangnya meski tertembak di tangan.

Setelah pertarungan singkat, Leonard berhasil melucuti Andrew dan membuat kedua pria itu kembali ke depan tv.

Ratusan airline di seluruh dunia mengalami kegagalan sistem, dan menyebabkan ribuan pesawat jatuh dari langit di seluruh dunia. Leonard mengucapkan hal yang sama dengan pembawa berita, membuat Andrew yakin semuanya telah direncanakan.

Leonard membawa Eric dan Andrew keluar dan memberitahu mereka memiliki satu kesempatan terakhir untuk mencegah lebih banyak musibah terjadi. Eric memberitahu Wen untuk bersembunyi di rumah pohon sampai seseorang menjemputnya.

Ketika Leonard melihat mereka masih enggan memilih, ia memberitahu mereka waktu yang tersisa hanya beberapa menit sebelum semuanya terlambat, kemudian ia menggorok tenggorokannya sendiri. 

Badai besar mulai terbentuk dengan petir yang menyambar ke tanah, pohon-pohon dan pesawat mulai berjatuhan dari langit.

Mereka kembali ke dalam kabin. Eric memberitahu Andrew tentang “gambaran” yang dia lihat dari pantulan sinar matahari, dan dia mengakui mulai mempercayai cerita grup tersebut adalah benar.

Eric menyadari setiap dari mereka mewakili setiap aspek manusia, Redmond adalah kebencian, Adriane adalah makanan, Sabrina adalah kesehatan, dan Leonard adalah pedoman.

Mereka adalah empat penjaga wahyu, dan kematian mereka dibutuhkan. Saat Eric siap menjadi orang yang berkorban, Andrew membantahnya, dan berkata manusia tidak layak untuk diselamatkan karena mereka membenci dan menolak orang-orang seperti Andrew dan Eric.

Eric kemudian mengatakan pada Andrew, dalam gambarannya dia melihat kehidupan yang terus berjalan, bagaimana Andrew bertambah tua dan terus dekat dengan Wen. Dan bagaimana Wen menemukan karir yang dibanggakannya dan seseorang yang mencintainya seperti bagaimana dia mencintai mereka.

Eric menemukan kedamaiannya dan mengambil tangan Andrew agar bisa menembak dirinya. Eric mati, setelah Andrew meratapi kematian suaminya, dia menjemput Wen dari rumah pohon.

Mereka berdua berjalan sampai menemukan truk dari grup Leonard. Andrew menemukan item yang membuktikan identitas grup tersebut. Leonard memang seorang pelatih yang disukai, Sabrina seorang perawat, dia juga menemukan foto Adriane dengan Charlie.

Andrew membawa Wen ke restoran untuk makan malam, dimana orang-orang berkumpul untuk menyaksikan berita bahwa bencana telah mereda. Pesawat berhasil landing dengan selamat, dan angka kematian dari virus telah menurun. Andrew dan Wen kemudian pergi.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun