Mohon tunggu...
Hugo Dalupe
Hugo Dalupe Mohon Tunggu... -

mahasisawa Ilmu Komunikasi UAJY, interested to enterpreneurship.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Candi Sambisari: Yang Hilang Telah Ditemukan Kembali

14 Juni 2013   14:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:02 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Hugo Dalupe / 070903424

Indonesia sangat terkenal dengan banyak peninggalan sejarah dan budaya. Peninggalan tersebut banyak yang terkubur dan seolah hilang dimakan waktu. Padahal sesungguhnya, benda-benda sejarah itu mewakili perkembangan peradaban bangsa. Di Pulau Jawa terutama Jogja dan Jawa Tengah, kita dengan mudah menjumpai candi-candi terkenal seperti Prambanan dan Borobudur. Kedua candi ini menjadi cagar budaya yang sangat terkenal sampai ke manca Negara dan bahkan menjadi ikon cagar budaya Indonesia. Salah satu candi yang juga memiliki nilai sejarah tinggi adalah Candi Sambisari. Candi ini terletak di desa Sambisari, Purwomartani, Sleman, sekitar 12 km dari pusat kota Yogyakarta . Penamaan Sambisari sendiri sesuai dengan nama areal persawahan yang subur di Yogayakarta dimana candi itu berada. Candi Sambisari diketemukan sekitar tahun 1966 oleh seorang petani yang sedang mencangkul di sawahnya. Secara tidak sengaja ia membenturkan cangkulnya pada puncak candi yang terbenam di tanah persawahannya. Petani tersebut bernama  Karyowinangun yang kemudian melaporkan temuannya kepada kepala desa setempat. Balai Arkeologi Yogyakarta kemudian menindaklanjuti laporan tersebut. Mereka akhirnya melakukan penelitian dan penggalian. Dari hasil penggalian itu, pada tahun 1966 dipastikan ternyata di daerah tersebut terdapat sebuah situs candi dan dinyatakan sebagai daerah cagar budaya. Proses penyusunan dan rekonstruksi kembali reruntuhan candi yang runtuh dimulai.

13711961461034451942
13711961461034451942
Candi Sambisari diperkirakan dibangun pada abad ke-10. Candi Sambisari sudah lama terkubur dan ditelan bumi karena material letusan gunung Merapi di tahun 1006. Sejak ditemukan kembali, perlu waktu sekitar 21 tahun untuk pemugaran dan rekontruksi ulang terhadap bangunan candi. Ditemukan bahwa candi tersebut berada pada kedalaman 6,5 meter dari permukaan tanah. Maka candi ini sering disebut sebagai candi bawah tanah. Salah satu keunikan yang ditemukan dari candi ini adalah konstruksi bangunannya yang tidak menggunakan pondasi yang tinggi seperti yang kita temukan di Prambanan atau candi-candi lain. Candi ini dibangun tanpa alas langsung di atas permukaan tanah. Di samping itu, badan dinding candi Sambisari lebih pendek jika dibandingkan dengan candi lainnya. Untuk mencapai lokasi, candi sambisari terletak sekitar 12 km ke arah timur kota Yogyakarta di sebelah utara dari jalan utama antara Yogyakarta dan Solo. Perjalanan dapat ditempuh dengan menggunakan bus jurusan Yogya-Solo. Tiba di kilometer 10, terdapat papan penunjuk jalan menuju candi Sambisari. Dari tepi jalan besar, kita dapat melanjutkan perjalanan sekitar 2 km lagi yang dapat ditempuh dengan alat transportasi lokal, seperti dokar atau ojek.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun