Pak Soeharto adalah bapak pembangunan bangsa, dan idolaku sejak kecil.
Sebagai orang batak yg terlahir diera soeharto, besar diera soeharto, dan pernah melihat bbrp kali datang ke kampung kelahiraku di tanah batak. Sy sangat mengagumi karya2 soeharto membangun bangsa ini khususnya tanah batak.
Ini sama sekali tidak ada hubungannya dgn kekecewaan terhadap kabinet jokowi karena tidak ada menteri batak, dengan kemenangan jokowi yg fantastis 95 % ditanah batak, mengalahkan rekor sejarah kemenangan soeharto diera golkar yg rata2 tidak sampai 90 %, tapi diera soeharto selalu minimal 3 menteri batak, bahkan bisa 7 menteri batak. Itu fakta.
Menurut pengalaman dan pengamatan sy, bahwa pembangunan di tanah batak khususnya 75 % mungkin lebih adalah sisa2 peninggalan era soeharto, mulai dari sekolah2 , SD inpres, SMP,SMA, infrastruktur jalan, irigasi, bantuan2 pertanian dan itu masih terawat sebagian hingga kini.
Demikian juga secara nasional, bahwa BUMN2 yg mengelola aset ribuan Trilyun itu seluruhnya masih hasil peninggalan era soeharto, dan seperti kita tahu di era reformasi malah aset2 itu sebagian di jual ke asing oleh anak yg mengaku keturunan bapak revolusioner.
Kemudian, pencapaian swasembada pangan yg real dan benar2 dinikmati petani itu hanya terjadi diera soeharto, konsern pembangunan soeharto fokus ke sektor pertanian, industri kecil merata seluruh indonesia mendapat perlakuan yg sama.
Pembangunan stabilitas keamanan, dmn tidak ada gereja yg ditutup, tidak ada ormas2 anarkis yg bawa slogan agama, jangan harap seperti FPI bisa eksis. Semua harus berdasar pancasila dan nasionalisme.
Negara indonesia begitu disegani dunia, dan sangat di takuti di asia tenggara, tidak pernah sejarahnya singapura dan malaysia meremehkan batas tapal wilayah NKRI.
Terlepas dari semua itu selalu ada konsekuensi dari setiap kebijakan politik, hukum, tapi kekurangan2 diera soeharto tidaklah bisa sebanding dengan banyaknya kebaikan2 yg dirasa.
Maka, dari hati sy yg paling dalam, sy berdoa dan mendukung penuh pak soeharto resmi menjadi pahlawan pembangunan republik indonesia.
salam