Mohon tunggu...
hudson markiano hutapea
hudson markiano hutapea Mohon Tunggu... -

Pemerhati masalah sosial, pertanian,kehutanan dan transportasi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kursi Gubernur Jakarta Hak Ahok

1 Desember 2014   21:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:19 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak kawan2 yg BBM, inbok menanyakan ke saya soal aksi FPI cs membentuk gubernur tandingan, dan menuntut DPRD interpelasi gubernur DKI Ahok Basuki Tjahaja Purnama .

Dan inilah jawaban saya:

Kawan2 semua, mohon maaf jika sy berbeda pandangan, menurut saya bahwa posisi kursi jabatan gubernur jakarta sudah merupakan hak ahok, yang dia peroleh dengan cara konstitusional dan fairnes melalui pilgub DKI.

Dan sy turut bekerja keras memenangkan pasangan jokowi -ahok kala itu dengan terus dibully pendukung foke. Dan sy iklas dan tulus atas pengorbanan itu, kendati akhirnya di pilpres sy menolak jokowi dengan alasan2 yg sudah rekan2 ketahui.

Walaupun secara etika sikap ahok dalam berkhianat ke Prabowo Subianto dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) biarlah itu menjadi catatan penting bagi sejarah politik indonesia. Toh dia akan menuai apa yg dia tabur, bahwa tidak bisa di pungkiri masa jabatannya 3 tahun lagi dan akan ada pilgub dia tetap harus butuh partai politik.

Terlepas dari kekurangannya, sy harus objektik dan jujur katakan, menurut informasi yg sy peroleh, bahwa saudara ahok banyak melakukan perbaikan2 di lingkungan pemprov DKI, misalnya perbaikan di dinas kebersihan dmn ahok perintahkan upah pekerja lepas wajib di transfer supaya tidak dikorup, kemudian dinas pendidikan memblokir banyak sekali anggaran2 ganda yg berpotensi fiktif, dll.

Bahkan menurut sy, ahok jauh lebih berguna ketimbang jokowi jadi gubernur jakarta. Ahok memiliki control manajemen yg kuat, tidak seperti jokowi yg suka keluyuran sehingga terjadi korupsi bus transjakarta trilyun rupiah..

Pun demikian sy menghargai dan menghormati aspirasi kawan2 dalam menyuarakan pendapat dan keinginan, namun diatas semua itu, kita jagalah perdamaian.

Hal2 yg jauh lebih besar dan lebih urgent masih banyak lagi yaitu mengkoreksi kebijakan2 aneh presiden Joko Widodo

salam

*HMH*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun