Mohon tunggu...
Hudriyanto
Hudriyanto Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dengan menulis manusia dapat mengekalkan dirinya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Imperialisme Baru Itu, Bernama Islam Moderat

13 September 2021   22:29 Diperbarui: 14 September 2021   09:15 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Dan orang-orang yang jika melakukan infaq tidak berlebihan dan tidak kikir namun ada di antaranya. (QS al-Furqan [25]: 67)

Ayat ini dianggap sebagai dalil untuk memperkuat asumsi pemahaman Islam Moderat. Sederhananya ayat ini diyakini sebagai jalan pintas untuk keluar dari keadaan ektrimis yang berlebihan, seperti orang-orang Yahudi yang berlebihan dalam beragama dan Kristiani yang bebas dalam bertingkah dan berkeyakinan.

Dalam buku yang ditulis oleh Yan S. Prasetiadi membantah Islam Moderat dengan argumen balik. Membajak dua ayat di atas untuk justifikasi "Islam Moderat" jelas keliru. Pasalanya, At-Thabari (w. 923 M) Dalam kitab tafsirnya (jami' al-Bayan, 3/143) mengartikan wasath dengan khiyar, yakni yang terbaik dan pilihan. Karna itu kata wasath pada ayat tersebut bermakna khiyar (Al-Kasysyaf, 1/197: Madarik at-tanzil). Status sebagai umat terbaik itu bisa dilepaskan dengan risalah Islam yang diberikan kepada mereka.

Ibnu Katsir (w. 1373 menyatakan, Allah menjadikan umat ini sebagai ummah wasath (terbaik dan pilihan) dengan memberikan keistimewaan pada mereka berupa syariah paling sempurna, manhaj paling lurus dan mazhab paling jelas (tafsir Al-Qur'an al-Adzim, 1/237).

Status mulia itu dapat disandang manakala mereka menjalankan dan mengemban risalah tersebut. Ini juga sejalan dengan firman Allah Swt: Kalian (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. (Ali 'Imran/3:110)

Wasath juga bermakna adil. Dengan demikian umat ini adalah umat yang adil. Dalam Islam, sipat adil merupakan syarat kesaksian. Sebagaimana lanjutan ayat tersebut, umat Islam bersaksi pada hari nanti bahwa mereka telah menyampaikan Islam kepada mereka yang tidak beragama. (Zallum, 1998: 14).

Demikian pula dengan ayat yang terdapat dalam surah al-Furqan di atas. Para ahli tafsir memiliki banyak pendapat dalam memahami israf (berlebihan). Namun mereka sepakat dalam satu irama kesimpulan bahwa yang ditekankan oleh kata israf adalah membelanjakan harta di jalan kemaksiatan. Sementara makna iqtar (kikir) adalah sebaliknya tidak mengeluarkan harta yang menjadi hak-hak orang yang tidak mampu dalam harta mereka.

Pemahaman Islam Moderat berakar pada usaha serius dalam penelantaran syariah Islam yang bersipat qat'i baik secara redaksi (dalalah) maupun sumbernya (tsubut). Misalnya pada ayat ayat dibawah ini yang secara jelas penunjukannya.


Dan barangsiapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi. (Ali 'Imran: 85)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun