Mohon tunggu...
Hudoyo
Hudoyo Mohon Tunggu... Guru - SMA Negeri 1 Wanadadi, Banjarnegara

Menyukai dengan hal-hal baru yang berbau teknologi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Diberi Hak Pilih dalam Pemilu 2024

28 Desember 2023   08:05 Diperbarui: 28 Desember 2023   08:18 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memberikan hak pilih kepada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dalam pemilu 2024 merupakan hal pertama yang dilakukan pemerintah Indonesia. Langkah ini diambil pemerintah karena didasarkan pada pertimbangan etika, hak asasi manusia, dan prinsip inklusi. Walaun dalam kenyataannya tidak semua ODGJ diberi hak pilih dalam Pemilu 2024. Berikut adalah beberapa analisis mengapa kebijakan ini dapat diimplementasikan dalam Pemilu 2024:

Hak Asasi Manusia: Prinsip hak asasi manusia mengakui bahwa setiap individu, termasuk ODGJ, memiliki hak-hak fundamental, seperti hak untuk berpartisipasi dalam proses demokratis. Membatasi hak pilih berdasarkan kondisi kesehatan mental dapat dianggap sebagai bentuk diskriminasi, yang bertentangan dengan prinsip hak asasi manusia.

Inklusi dan Kesetaraan: Memberikan hak pilih kepada ODGJ mencerminkan tekad untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan setara. Semua warga negara seharusnya memiliki kesempatan yang setara untuk berkontribusi dalam proses pengambilan keputusan politik.

Penyembuhan dan Pemulihan: Hak pilih dapat dianggap sebagai bagian dari proses penyembuhan dan pemulihan ODGJ. Meningkatkan keterlibatan mereka dalam keputusan politik dapat membantu membangun rasa kontrol diri dan meningkatkan kesejahteraan psikologis.

Pengurangan Stigma: Memberikan hak pilih kepada ODGJ dapat membantu mengurangi stigma terkait gangguan jiwa. Hal ini dapat menyumbang pada perubahan persepsi masyarakat terhadap ODGJ, menjauhkan mereka dari stereotip dan diskriminasi.

Peningkatan Representasi: Hak pilih ODGJ dapat meningkatkan representasi kelompok ini dalam proses demokratis. Ini memastikan bahwa suara mereka diakui dan diperhitungkan dalam pembentukan kebijakan yang memengaruhi kehidupan mereka.

Pentingnya Diversitas Pandangan: Meningkatkan partisipasi ODGJ dapat memperkaya diskusi politik dengan berbagai perspektif dan pengalaman hidup. Keberagaman pandangan ini dapat membantu menciptakan kebijakan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan.

Kontribusi Positif terhadap Masyarakat: Memberikan hak pilih kepada ODGJ dapat membantu masyarakat menghargai kontribusi positif yang dapat mereka berikan dalam proses demokratis. Hal ini dapat merubah persepsi mereka dari kelompok yang memerlukan bantuan menjadi warga yang aktif dan berpartisipasi.

Penting untuk mencatat bahwa implementasi kebijakan ini harus didukung oleh upaya menyeluruh, termasuk penyediaan dukungan dan aksesibilitas yang memadai untuk memastikan bahwa ODGJ dapat melibatkan diri dalam pemilihan dengan nyaman dan efektif. Selain itu, regulasi hukum dan medis yang sesuai juga harus diakomodasi dalam kerangka kebijakan ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun